Berita Populer
BERITA POPULER - Mualem Tunjuk MTA Jadi Jubir Pemerintah Aceh, Tangis AG Penembak Pedagang Bakso
Ada sederet informasi dan peristiwa seputar Aceh yang telah dikabarkan Serambinews.com selama sepekan terakhir, terhitung sejak 10-16 November 2025.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Baca juga: Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, FKIJK Aceh Gelar Literasi Keuangan di Aceh Tengah
6. Mualem Tunjuk Muhammad MTA Sebagai Jubir Pemerintah Aceh, Begini Kiprahnya
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem resmi menunjuk Muhammad MTA sebagai Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh.
Penyerahan surat penugasan dilakukan di Ruang Kerja Ketua DPRA, Zulfadhli alias Abang Samalanga, di Banda Aceh, Jumat (14/11/2025).
Muhammad MTA dipercaya membantu menyampaikan kebijakan serta program Pemerintah Aceh kepada publik dan media.
Ia juga akan bekerja sama dengan jubir yang telah ada yaitu Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man.
Mualem berharap, penunjukan MTA sebagai juru bicara ini dapat memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat.
“Kami ingin komunikasi berjalan lebih baik, sehingga setiap informasi dapat dipahami dengan jelas oleh seluruh masyarakat Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad MTA menyatakan, siap menjalankan tugas yang diberikan.
7. Dari Malaysia ke Pidie: Jafar Insya Tak Lupakan Kampung Halaman, Krueng Reubee yang Sarat Sejarah
Kehidupan yang mapan di negeri jiran Malaysia, tak serta merta membuat Jafar Insya Reubee lupa akan kondisi kehidupan masyarakat di kampung halamannya, di Reubee, Kecamatan Delima Kabupaten Pidie, Aceh.
Dalam dua pekan terakhir, ia aktif melobi berbagai pihak demi menyuarakan kondisi Krueng Reubee, sungai bersejarah yang kini menyempit dan penuh semak belukar.
Kondisi ini sering menyebabkan luapan air dan banjir yang merugikan masyarakat sekitar.
“Saya belum tenang sebelum mendapatkan kejelasan dan kepastian bahwa Krueng Reubee ini akan ditangani oleh pemerintah,” kata Jafar Insya, kepada Serambinews.com, Senin (10/11/2025).
Ia bercerita, perjuangannya untuk menormalisasi Krueng Reubee ini telah dimulai sejak tiga tahun lalu.
“Kala itu, saya kerap menerima telepon dari kampung yang mengabarkan banjir karena meluapnya Krueng Reubee. Banjir yang terkadang terjadi dua kali dalam setahun ini, menghancurkan tanaman padi dan juga membuat ternak masyarakat sakit atau mati,” ujar Jafar.
Baca juga: Cuaca di Langsa Mulai Panas Suhu Rata-rata Capai 30 Derajat, Senin 17 November 2025
8. Wali Nanggroe Anugerahi Gelar Kehormatan ke Mendagri Tito, Begini Respons Pemuda Muhammadiyah Aceh
Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Aceh, Arif Pribadi memandang, penganugerahan gelar kehormatan Petua Panglima Hukom Nanggroe oleh Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bukan sekadar penghormatan semata.
Menurutnya, pemberian gelar tersebut memiliki dimensi strategis yang lebih dalam sebagai bentuk diplomasi budaya dari Wali Nanggroe untuk memperkuat hubungan Aceh dengan pemerintah pusat.
“Pemuda Muhammadiyah Aceh melihat itu bukan penghormatan semata, tapi itu bagian dari simbol diplomasi budaya yang diberikan oleh YM Wali Nanggroe kepada Mendagri,” ujar Arif saat dihubungi, Rabu (12/11/2025).
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Aceh itu berharap, setelah penganugerahan gelar kehormatan tersebut, pemerintah pusat semakin yakin kepada Aceh dan harus memberikan perhatian lebih lagi kepada provinsi paling ujung barat Indonesia ini.
"Kita berharap pemerintah pusat tidak melihat kekhususan Aceh itu sebagai ancaman. Sebaliknya kekhususan tersebut bagian dari solusi damai dan upaya berkelanjutan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," ucap Arif.
"Semoga pemerintah pusat juga memberikan ruang baru dan karpet merah untuk tokoh muda Aceh berkontribusi lebih di pusat," pungkasnya.
Diketahui Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, menganugerahi gelar kehormatan Petua Panglima Hukom Nanggroe kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (12/11/2025).
9. Detik-detik Muhammad Nasir Pedagang Bakso di Lhokseumawe Tewas Ditembak, Dua Anak Korban Histeris
Detik-detik Muhammad Nasir, warga Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh tewas ditembak orang tak dikenal pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.
Nasir dan istrinya sehari-hari bekerja sebagai pedagang bakso.
Nasir yang selama ini membuka usaha bakso di rumah sekaligus tokonya, ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Jembatan Alue Lim, tak jauh dari kediamannya.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur usai menembak korban.
Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara untuk dilakukan visum.
Setelah proses visum selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Berita Populer
Berita populer minggu ini
Berita Populer Hari Ini
berita populer pekan ini
berita serambi
Serambi Indonesia
Serambinews
Mualem
| BERITA POPULER - 10 Formasi CPNS 2026 Peluang Lulus Lebih Tinggi, Prompt Gemini Foto Close-up Profil |
|
|---|
| BERITA POPULER - Ucapan Selamat Mengalir Untuk Azhari Cage, Oknum PNS Abdya Lakukan Penipuan |
|
|---|
| BERITA POPULER - Prompt Gemini AI Tema Musim Salju Ala Korea, Daftar Harga iPhone Terbaru Semua Seri |
|
|---|
| BERITA POPULER - Perpres Kenaikan Gaji PNS dan PPPK Terbit, Harga iPhone Semua Seri di Akhir Oktober |
|
|---|
| BERITA POPULER - Anggaran Terowongan Geurutee Disetujui, Jadwal Pelantikan PPPK Paruh Waktu di Pidie |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/berita-populer-kanal-nanggroe-10-16-November-2025.jpg)