Berita Populer

BERITA POPULER - Mualem Tunjuk MTA Jadi Jubir Pemerintah Aceh, Tangis AG Penembak Pedagang Bakso

Ada sederet informasi dan peristiwa seputar Aceh yang telah dikabarkan Serambinews.com selama sepekan terakhir, terhitung sejak 10-16 November 2025.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA
BERITA POPULER - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini, edisi 10-16 November 2025. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini.

Ada sederet informasi dan peristiwa seputar Aceh yang telah dikabarkan Serambinews.com selama sepekan terakhir, terhitung sejak 10-16 November 2025.

Namun dari sejumlah berita yang dikabarkan tersebut, ada 9 yang paling menyita perhatian pembaca.

Diantaranya mengenai penunjukan Muhammad MTA sebagai Juru Bicara (Jubir) pemerintah Aceh oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem).

Penyerahan surat penugasan dilakukan di Ruang Kerja Ketua DPRA, Zulfadhli alias Abang Samalanga, di Banda Aceh, Jumat (14/11/2025).

Kemudian update soal kasus penembakan yang menewaskan seorang pedagang bakso bernama Muhammad Nasir di Lhokseumawe.

Pelakunya, AG (35), warga Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara berhasil diringkus polisi.

Usai diringkus, ia pun akhirnya angkat bicara soal aksinya yang menewaskan nyawa warga Desa Alue Liem, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, pada Senin (10/11/2025) tersebut.

Baca juga: BERITA POPULER - 10 Formasi CPNS 2026 Peluang Lulus Lebih Tinggi, Prompt Gemini Foto Close-up Profil

Saat digiring polisi usai konferensi pers menuju tahanan, Senin (10/11/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, AG mengaku disuruh menembak korban.

Tangis AG pecah saat wartawan mengajukan sejumlah pertanyaan.

Selain dua berita tersebut, ada sederet informasi lain yang juga tak kalah menarik perhatian pembaca selama sepekan terkahir.

Selengkapnya simak dalam rangkuman berita populer berikut.

1. Mulai 1 Desember 2025 Jalan Kakap di Banda Aceh akan Ditutup

Jalan T Syarief Thayeb atau yang dikenal Jalan Kakap akan ditutup untuk perlintasan umum dimulai 1 Desember 2025. Penutupan itu karena akan dilakukan integrasi antara gedung rumah sakit lama, gedung rumah sakit baru dan Rumah Sakit Jiwa Aceh.

“Akses Jalan T Syarief Thayeb mulai dari Jalan Tgk Daud Beureueh sampai dengan bundaran pintu masuk Rumah Sakit Jiwa Aceh akan dilakukan penutupan akses untuk umum terhitung mulai tanggal 1 Desember 2025 mendatang,” kata Sekda Banda Aceh, Jalaluddin, Sabtu (8/11/2025).  

Dengan ditutupnya jalan tersebut, warga diminta untuk melewati jalur alternatif yang disediakan pemerintah. “Beberapa rute yang sedang dipertimbangkan antara lain Jalan Seulanga dan Jalan Pinere. Namun, keputusan final masih menunggu hasil kajian teknis Dishub,” kata Jalal.

Baca selengkapnya.

Baca juga: Dibalik Persetujuan Prabowo Perpanjang Dana Otsus, Mualem Bertemu Presiden di Hambalang

2. Kajati Aceh Lantik Wakajati, Asisten, dan Para Kajari, Ini Nama-namanya

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Yudi Triadi, SH MH resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Dr. Erry Pudyanto Marwantono, SH sebagai Wakajati Aceh. 

Selain Wakajati, ia juga melantik lima Asisten, lima koordinator dan 15 Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari), di Aula Serbaguna Kejati Aceh, Selasa (11/11/2025).

Kepada pejabat yang baru dilantik, Yudi menegaskan bahwa penunjukan tersebut merupakan hasil dari proses kajian mendalam, pertimbangan matang, serta penilaian objektif, dengan menerapkan prinsip "The Right Man on The Right Place".

Dirinya menekankan, jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dengan integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab moral, bukan sekadar hak yang melekat.

Ia juga mengintruksikan agar seluruh jajaran Kejati Aceh diwajibkan untuk memastikan Kejaksaan selalu  hadir di tengah-tengah masyarakat. 

Baca selengkapnya.

3. Tangis AG Penembak Pedagang Bakso di Lhokseumawe, Ngaku Disuruh: Tolong Bantu Saya Pak

Seorang pelaku penembakan yang menewaskan pedagang bakso bernama Muhammad Nasir berhasil diringkus polisi.

Muhammad Nasir tewas ditembak tak jauh dari rumahnya di Desa Alue Liem, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, pada Senin (10/11/2025) dini hari.

Korban ditembak di jembatan desa setempat atau di dekat toko bakso miliknya pada Senin (10/11/2025) sekitar pukul 00.15 WIB.

Pelaku yang berhasil diringkus berinisial AG (35), warga Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Pelaku dibekuk di Kabupaten Bireuen pada Kamis (13/11/2025) pukul 06.15 WIB.

Bersama tersangka, polisi menyita satu senjata api laras pendek, tiga butir amunisi, dan satu unit mobil minibus berwarna putih yang diduga akan digunakan untuk melarikan diri.

Baca selengkapnya.

Baca juga: Operasi Zebra Seulawah 2025 di Pidie Jaya Dimulai, Ini Sasaran Razia

4. Listrik Padam di Sejumlah Wilayah Aceh, Lalu Lintas Terganggu, PLN Beri Penjelasan

Pemadaman listrik melanda sejumlah wilayah di Aceh pada Sabtu (15/11/2025) sejak pukul 17.20 WIB. 

Kondisi ini dikeluhkan warga karena terjadi secara mendadak dan tanpa pemberitahuan. 

Pantauan Serambinews.com, listrik padam terjadi hampir di seluruh Banda Aceh. 

Petugas kepolisian terlihat mengatur lalu lintas di kawasan Simpang Jambo Tape dan Simpang Surabaya akibat lampu lalu lintas yang ikut padam.

Warga Nagan Raya, Hanif, mengatakan listrik di rumahnya sudah padam sejak sore.

“Mati lampu juga bang, di Meulaboh juga mati,” ujarnya.

Keluhan serupa disampaikan Suprapti, warga Gampong Jeulingke, Banda Aceh.

“Mati dari sore tadi. Lagi masak nasi di rice cooker, belum pun masak sudah mati. Ini terpaksa saya masak di dandang,” ungkapnya.

Sejumlah pertokoan di Banda Aceh tampak gelap menjelang magrib. 

Baca selengkapnya.

5. Harga Emas Per Mayam Hari Ini di Banda Aceh Masih Bertahan Tinggi, 14 November 2025 Dijual Segini

Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh pada Jumat (14/11/2025) masih bertahan tinggi dan tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan pantauan, harga emas di Banda Aceh hari ini masih dijual Rp 7.300.000 per mayam, sama seperti pada Kamis (13/11/2025).

Meski stabil, harga tersebut berada pada level yang semakin mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 7.550.000 per mayam.

Tingginya harga emas di Banda Aceh dipicu oleh faktor global, terutama harga emas dunia yang masih berada pada tren naik. 

Selain itu, harga emas nasional (Antam) juga turut memberi pengaruh sehingga harga emas di Banda Aceh bergerak di level tinggi.

Dalam beberapa hari ke depan, harga emas diperkirakan akan tetap bergerak fluktuatif dengan menyesuaikan dinamika nilai tukar dolar AS serta kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil.

Baca selengkapnya.

Baca juga: Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, FKIJK Aceh Gelar Literasi Keuangan di Aceh Tengah

6. Mualem Tunjuk Muhammad MTA Sebagai Jubir Pemerintah Aceh, Begini Kiprahnya

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem resmi menunjuk Muhammad MTA sebagai Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh. 

Penyerahan surat penugasan dilakukan di Ruang Kerja Ketua DPRA, Zulfadhli alias Abang Samalanga, di Banda Aceh, Jumat (14/11/2025).

Muhammad MTA dipercaya membantu menyampaikan kebijakan serta program Pemerintah Aceh kepada publik dan media. 

Ia juga akan bekerja sama dengan jubir yang telah ada yaitu Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man.

Mualem berharap, penunjukan MTA sebagai juru bicara ini dapat memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat.

“Kami ingin komunikasi berjalan lebih baik, sehingga setiap informasi dapat dipahami dengan jelas oleh seluruh masyarakat Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad MTA menyatakan, siap menjalankan tugas yang diberikan.

Baca selengkapnya.

7. Dari Malaysia ke Pidie: Jafar Insya Tak Lupakan Kampung Halaman, Krueng Reubee yang Sarat Sejarah

Kehidupan yang mapan di negeri jiran Malaysia, tak serta merta membuat Jafar Insya Reubee lupa akan kondisi kehidupan masyarakat di kampung halamannya, di Reubee, Kecamatan Delima Kabupaten Pidie, Aceh.

Dalam dua pekan terakhir, ia aktif melobi berbagai pihak demi menyuarakan kondisi Krueng Reubee, sungai bersejarah yang kini menyempit dan penuh semak belukar.

Kondisi ini sering menyebabkan luapan air dan banjir yang merugikan masyarakat sekitar.

“Saya belum tenang sebelum mendapatkan kejelasan dan kepastian bahwa Krueng Reubee ini akan ditangani oleh pemerintah,” kata Jafar Insya, kepada Serambinews.com, Senin (10/11/2025).

Ia bercerita, perjuangannya untuk menormalisasi Krueng Reubee ini telah dimulai sejak tiga tahun lalu.

“Kala itu, saya kerap menerima telepon dari kampung yang mengabarkan banjir karena meluapnya Krueng Reubee. Banjir yang terkadang terjadi dua kali dalam setahun ini, menghancurkan tanaman padi dan juga membuat ternak masyarakat sakit atau mati,” ujar Jafar.

Baca selengkapnya.

Baca juga: Cuaca di Langsa Mulai Panas Suhu Rata-rata Capai 30 Derajat, Senin 17 November 2025

8. Wali Nanggroe Anugerahi Gelar Kehormatan ke Mendagri Tito, Begini Respons Pemuda Muhammadiyah Aceh

Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Aceh, Arif Pribadi memandang, penganugerahan gelar kehormatan Petua Panglima Hukom Nanggroe oleh Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bukan sekadar penghormatan semata.

Menurutnya, pemberian gelar tersebut memiliki dimensi strategis yang lebih dalam sebagai bentuk diplomasi budaya dari Wali Nanggroe untuk memperkuat hubungan Aceh dengan pemerintah pusat.

“Pemuda Muhammadiyah Aceh melihat itu bukan penghormatan semata, tapi itu bagian dari simbol diplomasi budaya yang diberikan oleh YM Wali Nanggroe kepada Mendagri,” ujar Arif saat dihubungi, Rabu (12/11/2025).

Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Aceh itu berharap, setelah penganugerahan gelar kehormatan tersebut, pemerintah pusat semakin yakin kepada Aceh dan harus memberikan perhatian lebih lagi kepada provinsi paling ujung barat Indonesia ini.

"Kita berharap pemerintah pusat tidak melihat kekhususan Aceh itu sebagai ancaman. Sebaliknya kekhususan tersebut bagian dari solusi damai dan upaya berkelanjutan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," ucap Arif.

"Semoga pemerintah pusat juga memberikan ruang baru dan karpet merah untuk tokoh muda Aceh berkontribusi lebih di pusat," pungkasnya.

Diketahui Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, menganugerahi gelar kehormatan Petua Panglima Hukom Nanggroe kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (12/11/2025).

Baca selengkapnya.

9. Detik-detik Muhammad Nasir Pedagang Bakso di Lhokseumawe Tewas Ditembak, Dua Anak Korban Histeris

Detik-detik Muhammad Nasir, warga Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh tewas ditembak orang tak dikenal pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.

Nasir dan istrinya sehari-hari bekerja sebagai pedagang bakso.

Nasir  yang selama ini membuka usaha bakso di rumah sekaligus tokonya, ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Jembatan Alue Lim, tak jauh dari kediamannya.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur usai menembak korban.

Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara untuk dilakukan visum. 

Setelah proses visum selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Baca selengkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved