Haba Bank Aceh

Perkuat Pencegahan dan Ketahanan Siber, FKDK BPDSI Wilayah Barat Sukses Digelar

Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) Wilayah Barat menggelar rangkaian

Editor: IKL
For Serambinews
FOTO BERSAMA - Foto dari kiri: Direktur Operasional BAS Syahrul, Direktur Kepatuhan BAS Numairi, Komisaris Independen BAS M. Gaussyah, Ketua Koordinator FKDK BPDSI Wilayah Barat Andri Yulika, FKDK BPD SI Pusat, Deputi Kepala perwakilan BI Aceh Herta Bastiawan, Asisten III Setda Aceh, M Diwarsyah, Kepala OJK Aceh Daddi Peryoga, Direktur Utama BAS Fadhil Ilyas, foto bersama pada pembukaan seminar nasional di Anjong Mon Mata, Senin (17/11/2025) 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) Wilayah Barat menggelar rangkaian pertemuan dan Seminar Nasional di Banda Aceh pada 16-17 November 2025.

Kegiatan itu dipusatkan di Anjong Mon Mata Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh. Bank Aceh Syariah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan yang berfokus pada penguatan ketahanan siber di lingkungan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Rangkaian acara diawali dengan welcome dinner di Anjong Mon Mata pada Minggu (16/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta dan menegaskan pentingnya kesiapan perbankan daerah dalam menghadapi ancaman digital.

“Kehadiran bapak/ibu sekalian adalah cerminan dari komitmen kita bersama untuk memastikan bahwa bank daerah siap menghadapi berbagai ancaman siber yang berkembang semakin kompleks,” ujar Fadhil.

Pada Senin (17/11/2025), kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional. Dalam kesempatan tersebut Komisaris Bank Aceh, M.Gaussyah, selaku penyelenggara menegaskan bahwa percepatan transformasi digital di sektor perbankan harus diiringi dengan peningkatan standar keamanan siber yang kuat dan berkelanjutan. “Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas melakukan fungsi pengawasan pada bank,” katanya.

Lebih jauh, Ketua FKDK BPDSI Wilayah Barat, Andri Yulika, memberikan arahan mengenai pentingnya memperkuat kolaborasi antar-BPD dalam menghadapi ancaman siber nasional. Ia menyebutkan bahwa forum ini menjadi wahana strategis untuk menyatukan pandangan dan memperbarui standar pengawasan.

Baca juga: Bank Aceh Beri Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku UMKM di Sabang

Baca juga: Bank Aceh KCU Gelar Pelatihan Peningkatan Sertifikasi Produk Halal Bagi Pelaku UMKM di Banda Aceh

“Serangan siber merupakan ancaman nyata bagi industri keuangan. Karena itu, pembaruan protokol keamanan mulai dari pencegahan hingga pemulihan harus terus dilakukan secara adaptif agar selaras dengan perkembangan ancaman dan regulasi,” jelas Andri.

Berdasarkan urgensi tersebut, FKDK BPDSI Wilayah Barat mengangkat tema Seminar Nasional tahun ini “Protokol Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Pasca Serangan Siber terhadap Bank.”

Seminar ini menghadirkan narasumber yang sudah sangat ahli di bidangnya, seperti Daddi Peryoga Kepala OJK Aceh, Herta Bastiawan Deputi Kepala Perwakilan BI Aceh, Hery Haerudin Konsultan Manajemen dan Sistem Informasi, dan Dodit Wiveko Probojakti Direktur IT Digital dan Operasional PT BPD Jatim.

Sementara itu, Pemerintah Aceh melalui Asisten III Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, menegaskan bahwa BPD memiliki peran strategis sebagai penggerak ekonomi daerah sekaligus pengelola dana publik yang menuntut integritas dan tata kelola kuat. Ia juga menekankan bahwa ketahanan siber harus menjadi bagian dari strategi inti bisnis BPD di seluruh Indonesia.

“Transformasi digital hanya dapat berjalan optimal jika keamanan data dan kepercayaan publik terjaga. Tanpa dua hal ini, inovasi tidak akan memberikan manfaat maksimal,” ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved