Berita Aceh Besar
Ngoh Wan: Dari Anak Buruh Tani, Jadi Ketua Fraksi PKB di DPRA
Ngoh Wan dikenal aktif dalam mendorong pembangunan infrastruktur di Aceh. “Pembangunan bukan sekadar beton dan aspal".
Penulis: Indra Wijaya | Editor: IKL
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Munawar AR atau akrab disapa Ngoh Wan merupakan putra Aceh Besar yang kini mendapat amanah sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ngoh Wan dikenal aktif dalam mendorong pembangunan infrastruktur di Aceh. “Pembangunan bukan sekadar beton dan aspal. Ia harus menyentuh kehidupan rakyat, membuka akses, dan memberi harapan.”
Kalimat itu meluncur tenang dari mulut Munawar AR atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrabnya, Ngoh Wan di sebuah warung kopi di sudut Aceh Besar, Selasa pagi (11/11/2025).
Bukan sekadar retorika, tapi cerminan dari jalan panjang yang telah ia tempuh: dari anak buruh tani hingga menjadi Ketua Fraksi PKB di DPRA.
Baca juga: Apresiasi Prabowo Ambil Alih Soal 4 Pulau Aceh, Ngoh Wan: Bobby dan Masinton Jangan Bermanuver Lagi
Lahir di Aceh Besar, 5 April 1990, Munawar tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Tgk Rusli adalah alumnus Ponpes Labuhan Haji Aceh Selatan.
Sementara ibunya, Ainal Mardhiah, alumnus Pesantren Darul Ulum Abu Lueng Ie Aceh Besar, adalah ibu rumah tangga yang membesarkan tujuh anak dalam keterbatasan.
Sejak kecil, Munawar terbiasa membantu orang tua, sembari menempuh pendidikan di MIN Lamrabo, MTsN Tungkop, hingga MAN 3 Banda Aceh.
Perjalanan akademiknya tidak mudah. Ia menempuh kuliah di Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Prodi Kesejahteraan Sosial UIN Ar-Raniry, sambil tetap bekerja serabutan.
Gelar sarjana dan kemudian magister di bidang Manajemen Bencana dari Universitas Syiah Kuala (2018) adalah buah dari ketekunan dan doa panjang kedua orang tua.
Baca juga: Ratusan Rumah Warga di Aceh Besar belum Menikmati Listrik PLN, Ngoh Wan akan Lakukan Ini
Kiprahnya sebagai aktivis kampus membawanya ke dunia politik. Pada usia 30 tahun, ia dipercaya menjadi Sekretaris DPW PKB Aceh.
Sebelumnya, ia pernah menjadi Tenaga Ahli DPR RI dan staf khusus Pj Bupati Aceh Besar. Pemilu 2024 menjadi titik balik bagi kehidupan Munawar. Ia terpilih sebagai Anggota DPRA dari Dapil 1 (Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang) dengan 15.014 suara.
Kesuksesan PKB meraup 9 kursi di DPR Aceh, mengantarkan Munawar menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPRA untuk periode 2024-2029.
Didorong oleh histori kehidupannya dari pedesaan yang minim infratruktur, di DPRA Munawar kemudian memilih mengabdi di Komisi IV (membidangi pembangunan infrastruktur, perumahan rakyat, pekerjaan umum dan Tata Ruang).
“Saya mewakafkan sebagian kehidupan saya untuk mewujudkan cita-cita masyarakat, khususnya warga miskin, agar bisa menikmati infrastruktur yang layak,” ujarnya.
Pria beristrikan Iin karnita SE, perempuan asal Montasik ini, telah dikaruniai 1 putra dan 1 putri yaitu, Muhammad Ghanim Dzakiyul Munawar (4 tahun) dan Ghania Adzkiya Meutuah (1 tahun).
Baca juga: Rugi Ratusan Miliar Akibat Ekspor CPO via Sumut, Ngoh Wan: Saatnya Aceh Bangun Pabrik Pengolahan CPO
Sosok yang membumi Di tengah dinamika politik Aceh yang kerap diwarnai tarik-menarik kepentingan, Ngoh Wan hadir sebagai sosok yang membumi. Ia bukan sekadar berpolitik untuk partai, melainkan seorang penghubung antara aspirasi rakyat dan realitas kebijakan.
Kiprahnya tidak berhenti di batas administratif dapil. Ia menjelajah jauh ke pelosok Aceh, melewati jalan-jalan rusak, mendengar keluhan warga, dan membawa suara mereka ke ruang sidang parlemen.
Salah satu fokus utama Ngoh Wan adalah pembangunan jalan Pango-Lamsayeun, yang menjadi akses penting menuju Meuligoe Wali Nanggroe.
Proyek ini sempat terhenti karena pembukaan lahan sepanjang 577 meter. Ngoh Wan mendorong pembentukan tim terpadu agar proses teknis bisa segera terselesaikan.
Ia menegaskan bahwa pembangunan bukan sekadar proyek fisik, tapi juga simbol penghormatan terhadap lembaga adat dan sejarah Aceh serta legacy bagi sebuah kepemimpinan.
Dalam rapat kerja dengan Dinas PUPR Aceh, Ngoh Wan menelusuri kelanjutan pembangunan Jembatan Pango dan jalan tembus ke Jalan Nasional Soekarno-Hatta.
Ia menyebut proyek ini sebagai urat nadi mobilitas warga Banda Aceh dan Aceh Besar. “Jangan biarkan jembatan ini jadi monumen mangkrak,” ujarnya dalam forum resmi.
Ngoh Wan sebagai Sekretaris Tim DPRA Dapil 1 juga ikut meninjau langsung kondisi lintas jalan JanthoLamno yang sudah menghabiskan ratusan miliar APBA tapi belum fungsional.(*)
| Hasil Riset Tim Patriot UGM, Kemiri Jantho Miliki Kandungan Minyak Melimpah |
|
|---|
| Riset Tim Patriot UGM, Kemiri Jantho Aceh Besar Mengandung Minyak Melimpah |
|
|---|
| Riset Tim Patriot UGM, Kemiri Jantho Miliki Kandungan Minyak Melimpah |
|
|---|
| Kemenag Aceh Besar Kick Off Peringatan Hari Amal Bhakti ke-80, Acara Mulai Hari Ini Hingga 3 Januari |
|
|---|
| Kemenag Aceh Besar Kick Off Peringatan Hari Amal Bhakti ke-80 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/ngoh_3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.