Destinasi Wisata Aceh
Kaloy, Desa Hulu Aceh Tamiang yang Andalkan Pesona Sungai sebagai Tulang Punggung Wisata
Terletak di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, kampung ini memiliki sungai yang menyuguhkan sejuta pesona.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Ringkasan Berita:
- Kaloy di Tamiang Hulu menawarkan ekowisata berbasis sungai, mulai dari arung jeram hingga kolam air panas, namun kunjungan 2025 turun sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya.
- Desa merintis konsep baru dengan menggabungkan wisata alam, edukasi biota sungai, serta ekonomi kreatif seperti kerajinan bambu–rotan, kuliner lokal, dan pelatihan pemandu alam.
- Pengembangan fasilitas seperti musalla, area lesehan, dan kamar ganti dilakukan dengan konsep low-impact untuk mendukung wisata berkelanjutan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kampung Kaloy berdiri sebagai salah satu kantung ekowisata yang masih mempertahankan hubungan erat antara manusia, sungai, dan hutan.
Terletak di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, kampung ini memiliki sungai yang menyuguhkan sejuta pesona.
Sungai Kaloy selama 2024 berhasil menarik 300–400 wisatawan setiap akhir pekan, menurut catatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat.
Angka ini setara dengan 1.200–1.600 pengunjung setiap bulan, jumlah yang mengejutkan untuk destinasi terpencil di hulu sungai.
Namun, data tahun 2025 menunjukkan penurunan hampir 40 persen, dengan rata-rata kunjungan hanya 180–240 orang per akhir pekan.
Begitupun, denyut kehidupan pariwisata Kaloy boleh dikatakan masih ada waktu untuk berbenah.
Justru di tengah penurunan itu, desa ini mencoba merintis arah baru, idenya menggabungkan ekowisata sungai dengan gerakan ekonomi kreatif berbasis alam.
“Arung jeram dan pemandian air panas tetap menjadi wajah utama Kaloy, tapi ke depan kami ingin wisatawan yang berkunjung lebih dari main air, malah bisa untuk belajar, merasakan, dan membawa pulang pengalaman tentang alam desa Kaloy,” ujar Sekretaris Desa Kaloy, Mai Sarah, Jumat (21/11/2025).
Sungai Kaloy berkelok sepanjang tiga kilometer, menikam jantung hutan campuran yang dipenuhi serasah meranti, medang, rotan, dan tumbuhan riparian yang menjaga kestabilan tebing.
Rute arung jeram ini bisa ditempuh sekitar dua jam, waktu yang digunakan wisatawan untuk berteriak menaklukkan jeram sekaligus mengamati flora di sepanjang tebing sungai.
Sarah menyebut sungai ini sebagai “ruang belajar alam terbuka.”
Di beberapa titik yang arusnya melambat, wisatawan dapat melihat berbagai biota air tawar seperti ikan jurung, seluang, hingga udang sungai yang sesekali muncul di permukaan
Sepanjang aliran, suara burung pemakan serangga, burung rawa kecil, dan kepakan sayap kupu-kupu raksasa menjadi latar alami yang sulit dijumpai di tempat wisata komersial.
“Tapi kalau untuk ikan Jurung, pancing lah dulu,” kelakar dia.
Aceh Tamiang
kaloy
lokasi wisata
Serambinews.com
wisata
Cahaya Aceh
Destinasi wisata Aceh
Ekowisata
Sungai Kaloy
| Wajah Sangar Iguana Hipnotis Pengunjung FLD 2025, Potensi Baru Meraup Cuan |
|
|---|
| Tanjungmancang Masuk Kriteria Desa Binaan Antikorupsi |
|
|---|
| Dulu Hadirkan Uje Saat Masih Kapolres Aceh Tamiang, Armia Pahmi Kini Undang Ustaz Das’ad Latif |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Stok Solar Subsidi untuk Nelayan Aceh Tamiang Aman |
|
|---|
| Polres Aceh Tamiang Kedepankan Sanksi Teguran Saat Operasi Zebra Seulawah 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/arung-jeram-21112025.jpg)