Berita Aceh Singkil

Pelatihan Al Qur'an Isyarat, Ciptakan Pendidikan Inklusif Bagi Disabilitas di Aceh Singkil

"Pelatihan perlu dilanjutkan karena kita yakin di luar sana masih banyak membutuhkan pembelajaran Al Qur'an Isyarat," ujar Mustofa.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
PELATIHAN AL QURAN ISYARAT: Guru sekolah luar biasa (SLB), guru tempat pendidikan Al Quran dan guru sekitar SLB mendapat pelatihan Al Qur'an isyarat di aula Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Sabtu (22/11/2025). 

Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai dasar-dasar Al-Qur’an isyarat.

Lalu memperluas jangkauan manfaat pelatihan ToT ke masyarakat yang lebih luas, serta memberdayakan para alumni ToT dari SLB Negeri Al-Fansury sebagai fasilitator lokal yang aktif di komunitasnya. 

Selain itu, program ini diharapkan dapat memperkuat jejaring pengajar Al-Qur’an isyarat di berbagai daerah, mendorong partisipasi PDSRW dalam kegiatan keagamaan, dan menciptakan ruang dakwah yang inklusif, berkelanjutan, dan mudah diakses.

Kondisi tuna rungu di daerah kabupaten Aceh Singkil, secara umum ditandai dengan keterbatasan pendengaran, penggunaan bahasa isyarat sebagai media komunikasi utama, dan potensi hambatan dalam perkembangan bahasa lisan. 

Komunitas tuna rungu juga dapat memiliki identitas budaya tersendiri yang berpusat pada bahasa isyarat, seperti yang terlihat budaya tuli. 

Dengan penerapan syariat Islam di Aceh maka perlu meningkatkan pemahaman semua anak termasuk anak disabilitas terhadap Al-Qur’an terkhusus peserta didik SLB Negeri Al-Fansury Aceh Singkil.

Acara pembukaan diisi dengan pembacaan Al Quran isyarat oleh dua siswi SLB Al Fansyri Aceh Singkil.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved