Berita Aceh Singkil
Pelatihan Al Qur'an Isyarat, Ciptakan Pendidikan Inklusif Bagi Disabilitas di Aceh Singkil
"Pelatihan perlu dilanjutkan karena kita yakin di luar sana masih banyak membutuhkan pembelajaran Al Qur'an Isyarat," ujar Mustofa.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Ringkasan Berita:
- Guru SLB, TPA, dan guru sekitar SLB di Kabupaten Aceh Singkil serta Kota Subulussalam mengikuti Pelatihan Al-Qur’an Isyarat sebagai bentuk pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu.
- Bertujuan memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an inklusif, memperkuat jejaring pengajar, dan menciptakan ruang dakwah ramah disabilitas.
- Kondisi tuna rungu di Aceh Singkil ditandai dengan keterbatasan pendengaran dan penggunaan bahasa isyarat sebagai komunikasi utama.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Guru sekolah luar biasa (SLB), taman pendidikan agama (TPA) dan guru di sekitar sekolah SLB di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, mendapat pelatihan Al Qur'an isyarat.
Langkah itu sebagai bentuk nyata pendidikan inklusif keagamaan kepada penyandang disabilitas khususnya tuna rungu.
Pelatihan bertajuk Program Pengimbasan Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 diselenggarakan di Aula Dinas Kesehatan Aceh Singkil, di Pulo Sarok, Singkil, Sabtu (22/11/2025).
"Ini bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak kita. Mengingat anak-anak disabilitas memiliki hak sama sebagai generasi bangsa menuju Indonesia emas 2045," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Singkil, Handoko saat buka acara.
Karena itu, para guru peserta pelatihan dapat menerapkannya di lingkungan masing-masing.
Sedangkan Mustofa pemateri pelatihan dari Badan Amil Zakat Nasional, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari program 2024 sehingga disebut pengibasan.
Menurutnya dari program tahun sebelumnya sudah menunjukan hasil. Terbukti anak-anak penyandang tuna rungu di SLB Al Fansury Aceh Singkil, bisa membaca Al Qur'an dengan bahasa isyarat.
"Pelatihan perlu dilanjutkan karena kita yakin di luar sana masih banyak membutuhkan pembelajaran Al Qur'an Isyarat," ujar Mustofa.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Sakinah, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerjasama Badan Amil Zakat Nasional dengan SLB Negeri Al Fansury Aceh Singkil.
Pihaknya melibatkan guru agama Islam sekitar SLB, dengan harapan ketika dalam kehidupan sehari-hari bertemu penyandang disabilitas bisa memperaktekannya.
"Anak tuna rungu butuh pemahaman Al Qur'an sehingga ini merupakan terobosan. Harapan semua peserta bisa memahami, ketika bertemu peserta tuan rungu memperaktekannya," kata Sakinah.
Baca juga: ALSA USK Dorong Layanan Kesehatan Inklusif Individu Neurodiverse
Sementara itu pgram Pengimbasan Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 merupakan upaya BAZNAS RI dalam memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an yang inklusif bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara (PDSRW).
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Program ToT Pengajar Al-Qur’an Isyarat yang sebelumnya telah membekali para peserta dari SLB Negeri Al-Fansury dengan kompetensi pengajaran berbasis bahasa isyarat.
Melalui pengimbasan, pengetahuan dan keterampilan para alumni ToT diharapkan menerapkan langsung di tingkat komunitas, lembaga pendidikan, serta SLB untuk menjawab kebutuhan dakwah yang ramah disabilitas dan berkeadilan.
Pelatihan Alquran Isyarat
Pendidikan Inklusif di Aceh
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
Aceh Singkil
| Temui Kadis PU Aceh, Ketua KPA Aceh Singkil Pertanyakan Usulan Pembangunan Jembatan Kuala Baru |
|
|---|
| Harga TBS Sawit di Tingkat Petani Aceh Singkil Turun, Kini Rp 2.400 Per Kg |
|
|---|
| Massa Demo PT Socfindo Singkil |
|
|---|
| STAIN Meulaboh Perkuat Pembinaan Mualaf di Aceh Singkil, Cegah Kembali ke Agama Asal |
|
|---|
| Polisi Timbun Jalan Tergerus Hujan di Aceh Singkil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Guru-SLB-guru-tempat-pendidikan-Al-Quran-dan-guru-sekitar-SLB-mendapat-pelatihan-Al-Quran.jpg)