BBM Ilegal di Aceh

Bensin yang Merusak Mesin, Sekali Isi Rusak Bertubi-tubi

Fenomena kerusakan mesin sepeda motor cukup marak di Aceh beberapa tahun terakhir, terutama akibat penggunaan BBM ilegal

Editor: mufti
COVER KORAN SERAMBI INDONESIA
HEADLINE KORAN SERAMBI INDONESIA EDISI SENIN 20251124 

Ringkasan Berita:
  • Fenomena kerusakan mesin sepeda motor cukup marak di Aceh beberapa tahun terakhir, terutama akibat penggunaan BBM ilegal yang beredar luas di kios-kios pengecer.
  • BBM ilegal ini dari sumur minyak tradisional di Aceh Timur maupun dari praktik oplosan yang mencampurkan BBM Pertamina dengan minyak sumur tradisional.
  • Dampak teknis ini menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat dan mencerminkan lemahnya pengawasan distribusi energi

Fenomena kerusakan mesin sepeda motor cukup marak di Aceh beberapa tahun terakhir, terutama akibat penggunaan BBM ilegal yang beredar luas di kios-kios pengecer. Dampak teknis ini menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat dan mencerminkan lemahnya pengawasan distribusi energi. Tim liputan eksklusif Serambi Indonesia di bawah koordinator Yocerizal dan anggota tim: Indra Wijaya, Sara Masroni, Rianza Alfandi, dan Hendri menelusuri dari mana sumber BBM ilegal ini berasal, bagaimana ia masuk ke rantai pasok, serta siapa saja yang seharusnya bertanggung jawab memastikan peredarannya tidak merugikan publik. Berikut laporannya:

MALAM itu, di kawasan Peunayong, Kota Banda Aceh, Amwal Ulfa (26) berdiri gelisah di depan sebuah bengkel yang nyaris tutup. Honda Scoopy miliknya kembali ngambek, mesin tersendat, gas kosong, dan mati berulang kali. Ketika ia meminta mekanik memeriksa kondisi mesin, mereka justru menggeleng.

“Kerusakannya kayaknya parah, nggak bisa dibongkar malam ini,” kata Ulfa kepada Serambi, menirukan ucapan mekanik tersebut. Ia lalu diminta meninggalkan motornya, tetapi Ulfa menolak.

Malam itu ia pulang dengan rasa heran, bingung kenapa motor matic barunya semakin sering bermasalah. Beberapa hari kemudian, Ulfa membawa motornya ke sebuah bengkel resmi di kawasan Bathoh. Di sana, mekanik langsung menanyakan satu hal, yakni sumber BBM yang ia gunakan.

“Dari situ abangnya (mekanik) bilang ini karena bensin, jangan isi eceran. Nah, abangnya nggak nawarin buat dibongkar motor, cuma servis ringan aja, ganti oli sama ganti apa lupa,” ucap Ulfa.

Setelah itu, Scoopy Ulfa sempat kembali normal selama hampir seminggu sebelum gejala lama kembali muncul, brebet, kehilangan tenaga, dan mati ketika digas. “Mereka bilang kenanya injeksi. Terus ada ditanya isi BBM dari mana, saya bilang pernah isi di pengecer juga,” imbuhnya.

Sistem injeksi atau Fuel Injection (FI). Ini adalah teknologi pengiriman bahan bakar ke mesin yang menggantikan sistem karburator. Sistem ini bekerja mengontrol jumlah bensin yang masuk ke ruang bakar secara otomatis, presisi, dan sesuai kebutuhan mesin.

Mekanik kemudian menyarankan solusi terakhir, beralih ke Pertamax dan memanaskan motor setiap pagi. “Mereka sarankan saya ganti BBM jenis Pertamax. Alhamdulillah sekarang sudah nggak lagi,” ujar Ulfa.

Fenomena Massal

Kisah Ulfa hanyalah satu dari banyak keluhan yang muncul di Aceh sejak beberapa tahun terakhir. Pengendara motor matic ramai mengeluhkan gejala yang sama berupa mesin tersendat, brebet, kehabisan tenaga, bahkan mati mendadak setelah mengisi BBM di kios pengecer.

Ketika motor dibongkar di bengkel, hampir semuanya mengarah pada satu komponen, yaitu sistem injeksi. Mekanik menyebut, kerusakan injeksi saat ini semakin sering terjadi. Dan satu pola yang selalu muncul dari pengakuan pengguna bahwa mereka baru saja mengisi BBM eceran.

Aulia (25) salah satunya. Ia mengisi BBM eceran di kawasan Lamdingin karena antrean SPBU terlalu panjang. Tapi keputusan itu berujung mahal. Tak lama setelahnya, motornya menunjukkan gejala  tersendat dan mati ketika digas.

“Padahal cuma isi satu liter untuk sementara,” katanya. Namun satu liter dari kios eceran itu cukup untuk membuat sistem injeksi sepeda motornya rusak parah dan memaksanya merogoh kocek lebih dalam.

Kerusakan Bertahap

Banyak mekanik menduga kuat bahwa BBM yang dijual di kios-kios eceran berasal dari sumber ilegal, baik dari sumur minyak tradisional di Aceh Timur maupun dari praktik oplosan yang mencampurkan BBM Pertamina dengan minyak sumur tradisional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved