Cahaya Aceh
Resmi Ditutup, Aceh Festival Hadirkan Energi Baru Bagi Pariwisata
Aceh Festival 2025 resmi ditutup di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, menghadirkan energi baru bagi pariwisata.
Penulis: Hari Teguh Patria | Editor: Saifullah
Mulai dari Pemerintah Aceh yaitu Disbudpar Aceh, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, hingga pihak keamanan.
Dia menjelaskan, dukungan semua pihak menunjukkan kekuatan pariwisata Aceh terletak pada kolaborasi dan kebersamaan.
"Semoga semangat ini terus terjaga untuk menghadirkan program budaya dan pariwisata yang lebih baik di masa mendatang," jelas Akmal.
Tahun ini, Aceh Festival menghadirkan 30 tenan, terdiri atas 28 tenan kuliner yang mengangkat kekayaan gastronomi Aceh dan 2 tenan komunitas yang memamerkan produk serta aktivitas budaya kreatif.
Festival ini ditata dalam empat zona besar yaitu Khanduri Raya, Creative & Cultural Market, Culinary Collaboration, dan Social & Youth Zone.
Baca juga: Aceh Festival 2025 Mulai 22-23 November 2025, Kolaborasi Seni dan Ekonomi Kreatif
Pola zonasi ini diharapkan menciptakan alur kunjungan yang nyaman dan mendorong terjadinya aktivitas ekonomi yang lebih merata di seluruh area festival.(*)
Aceh Festival 2025
Aceh Festival 2025 ditutup
Disbupar Aceh
Pemko Banda Aceh
Banda Aceh
Serambinews.com
Serambi Indonesia
| Kedah, Gerbang Emas Menyusuri Keindahan Alam Gayo Lues |
|
|---|
| Pantai Pelangi Aceh Timur, Kampung Nelayan Menjelma Jadi Wisata Andalan |
|
|---|
| Geliat Wisata Lamuri: Eksotisme Bukit Lamreh, Kuliner Rakyat dan Jejak Kerajaan Tua |
|
|---|
| Datang, Nikmati, dan Rayakan: Aceh Festival 2025 Menanti Kehadiran Anda! |
|
|---|
| Bukit Siron di Aceh Besar, Hamparan Savana yang Menawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/penutupan-Aceh-Festival-2025.jpg)