Berita Lhokeumawe

Dosen Unimal & UTM Gelar Workshop Wirausaha UMKM Aceh di Malaysia

Banyak usaha yang dikelola oleh masyarakat Aceh di Chow Kit telah berjalan cukup lama, tetapi belum semuanya menerapkan sistem

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Tribunnews.com/Dok Unimal
UMKM ACEH DI MALAYSIA: Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) bekerja sama dengan Tim dosen dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) menggelar workshop penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (10/11/2025). 

Banyak usaha yang dikelola oleh masyarakat Aceh di Chow Kit telah berjalan cukup lama, tetapi belum semuanya menerapkan sistem pengelolaan usaha yang terukur. Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta dapat memahami cara menyusun laporan keuangan sederhana dan mampu meningkatkan penjualan melalui strategi pemasaran digital.

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) bekerja sama dengan Tim dosen dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) menggelar workshop penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia.

Kegiatan yang berlangsung pada 10–11 November 2025 di Cafe Safwan Maju Jaya itu diikuti sekitar 30 pelaku UMKM yang mayoritas merupakan perantau Aceh yang telah lama berupaya mempertahankan usaha mereka di Malaysia.

Workshop ini difokuskan pada tiga hal penting: peningkatan minat berwirausaha, strategi menaikkan pendapatan usaha, serta penyusunan laporan keuangan sederhana yang dapat membantu para pelaku UMKM mengevaluasi kinerja bisnis mereka.

Kegiatan dibuka oleh Dr Basheer, Head for Global Engagement UTM Malaysia. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat ketahanan ekonomi komunitas perantau. “Para pelaku UMKM membutuhkan pendampingan yang tepat agar mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang menantang,” katanya.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Dato Haji Mansur Usman, Presiden Komuniti Masyarakat Aceh, Kuala Lumpur. Ia mengapresiasi inisiatif para akademisi dari Aceh dan Malaysia yang secara langsung hadir membantu pelaku usaha di Chow Kit, terutama karena banyak pelaku UMKM asal Aceh tengah menghadapi penurunan pendapatan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada sesi penyampaian materi, Dr Rafidah Othman, dosen senior dari UTM, membawakan materi mengenai penyusunan laporan keuangan dan strategi meningkatkan pendapatan usaha. 

Dr Rafidah menekankan bahwa banyak pelaku UMKM mengalami kesulitan berkembang bukan karena kurang ide, tetapi karena tidak memiliki catatan keuangan yang rapi sehingga sulit mengambil keputusan yang tepat.

Sementara itu, materi tentang peningkatan minat dan motivasi berwirausaha disampaikan oleh Jullimursyida Ph.D, ketua tim pelaksana dari Unimal. Ia mengajak peserta untuk membangun pola pikir adaptif dan berani mengambil peluang melalui pemanfaatan teknologi serta pemasaran digital.

Workshop ditutup oleh Prof. Mawardati, Ketua LPPM Universitas Malikussaleh sekaligus anggota tim pelaksana. Dalam penutupnya, Prof Mawardati menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM Aceh di Malaysia.

“Banyak usaha yang dikelola oleh masyarakat Aceh di Chow Kit telah berjalan cukup lama, tetapi belum semuanya menerapkan sistem pengelolaan usaha yang terukur. Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta dapat memahami cara menyusun laporan keuangan sederhana dan mampu meningkatkan penjualan melalui strategi pemasaran digital,” ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved