8 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Berhasil Dievakuasi, Tim DVI Polri Identifikasi

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban helikopter yang jatuh pada 1 September 2025 di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Editor: Faisal Zamzami
Basarnas Banjarmasin
HELIKOPTER JATUH - Tim Basarnas membawa jasad pertama, korban jatuhnya helikopter PK-RGH. Jasad korban selanjutnya dibawa ke Banjarmasin pada, Kamis (4/9/2025) untuk kepentingan identifikasi. 

"Itu mungkin saja terjadi, sehingga nanti akhirnya laporannya mundur," urai Ony.

Karenanya dia pun meminta doa dan dukungan masyarakat agar proses bisa lancar. 

"Mohon doa dari masyarakat bisa melakukan hal itu semua sehingga datanya segera bisa kita ambil,dan waktu untuk tenggat penerbitan laporan akhir itu bisa tercapai dalam jangka waktu 12 bulan," harapnya. 

Baca juga: Helikopter Water Bombing Beroperasi, Padamkan 77 Ha Karhutla di Aceh Selatan, 90 Persen Teratasi

 

Investigasi Bakal Libatkan Pihak Asing

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan akan melibatkan pihak asing dalam investigasi kecelakaan helikopter di Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.

Investigator Keselamatan Udara KNKT, Ony Soerjo Wibowo mengatakan keterlibatan pihak asing merupakan prosedur standar internasional, terutama jika ada WNA yang menjadi korban.

“Begitu kejadian, dalam waktu sekitar 12 jam, kami sudah memberikan notifikasi kepada negara-negara yang terkait,” ujar Ony di VIP Lanud Syamsuddin Noor, Jumat (5/9/2025) 

Menurutnya, Airbus sebagai pabrikan pesawat dari Prancis juga akan diundang atas insiden ini.

Selain itu, Jerman atau Inggris juga kemungkinan besar ikut serta sebagai perwakilan negara (accredited representative). 

“Biasanya, mereka nanti akan mengirimkan orang ke Indonesia, atau bisa juga tidak, tergantung keputusan masing-masing negara,” ucapnya.

Selain pihak pabrikan, negara asal korban warga negara asing juga diberi informasi resmi. 

Nantinya, perwakilan mereka dapat hadir untuk mengidentifikasi korban atau sekadar menerima data dari KNKT.

Proses ini akan dikoordinasikan dengan tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri dan Kementerian Luar Negeri.

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved