Berita Luar Negeri

Presiden dan PM Nepal Mundur di Tengah Demonstrasi, Apa Dampaknya?

Meski muncul spekulasi bahwa militer akan mengambil alih, konstitusi Nepal sebenarnya telah mengatur mekanisme penyelesaian krisis ini.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
X/@kpsharmaoli
PM NEPAL - Dibagikan oleh akun X/@kpsharmaoli pada 7 Agustus 2025 lalu. Foto menunjukkan PM Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli berbicara dalam forum internasional mengenai pentingnya South-South Cooperation sebagai mekanisme kolaboratif bagi negara-negara berkembang tanpa akses laut (LLDCs.) 

Meski alasan resminya adalah platform-platform tersebut tidak mendaftar ke kementerian, para kritikus menyebut pemblokiran ini sebagai upaya untuk membungkam kampanye antikorupsi.

Bagi Gen Z di Nepal, media sosial adalah alat penting untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Namun, demonstrasi ini bukan hanya soal media sosial.

Baca juga: Profil Khadga Prasad Sharma Oli, Tiga Kali Jadi PM Nepal, Mundur Usai Demo Tewaskan 19 Orang

Tuntutan para pemuda Nepal juga mencerminkan frustrasi mendalam terhadap kondisi politik dan ekonomi negara selama puluhan tahun.

KACAU BALAU - Istana Singha Durbar di Kathmandu, ibukota Nepal, terbakar Selasa malam, 9 September 2025.
KACAU BALAU - Istana Singha Durbar di Kathmandu, ibukota Nepal, terbakar Selasa malam, 9 September 2025. (Tangkap layar)

Korupsi yang merajalela dan minimnya lapangan pekerjaan membuat jutaan anak muda harus mencari penghidupan di luar negeri.

Dalam aksinya, para mahasiswa ini menuntut diakhirinya korupsi dan janji-janji yang tak pernah ditepati oleh para pemimpin.

Aksi protes ini berlangsung sangat brutal.

Massa membakar gedung parlemen dan rumah-rumah pejabat, sementara polisi menggunakan gas air mata, meriam air, hingga peluru tajam. 

Hingga Selasa (9/9/2025), kerusuhan di Nepal tak kunjung mereda.

Reuters bahkan menuliskan bahwa kerusuhan di Nepal saat ini merupakan kerusuhan paling buruk dalam beberapa dekade negara tersebut.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved