Luar Negeri

Tampang 5 Pelaku Pembunuhan Zetro Leonardo Staf KBRI Peru, Eksekutor Penembakan Terungkap

Kelimanya telah ditahan Polisi Peru, dan polisi Peru telah merilis foto kelimanya beserta dengan pistol dan barang bukti lain. 

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar X/@PoliciaPeru
LIMA DITANGKAP- Lima orang pria telah ditangkap oleh Polisi Peru terkait dengan pembunuhan sataf KBRI, Zetro Leonardo Purba di Peru. Dua warga negara Kuba dan tiga warga negara Venezuela, yang diduga anggota komplotan Los Maleantes del Cono, diduga terlibat dalam kejahatan yang mengakibatkan kematian Zetro Leonardo Purba, seorang pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Peru. 

Lima Orang Ditangkap

Lima pria ditahan di Lima karena dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan diplomat Kedutaan Besar Indonesia di Peru, Zetro Leonardo Purba, minggu lalu, media setempat melaporkan.

Penangkapan dilakukan pada hari Selasa, 9 September, oleh Kepolisian Nasional Peru, yang menyita pistol yang diduga digunakan untuk menembak pejabat Kedutaan Besar Indonesia.

Laporan ahli yang dirilis stasiun TV Canal N menyimpulkan bahwa peluru dari senjata yang disita itu sama dengan peluru yang ditemukan di tubuh korban dan di tempat kejadian perkara.

Salah satu dari lima tahanan juga merupakan pemilik sepeda motor yang diduga digunakan dalam serangan terhadap diplomat tersebut, untuk alasan yang belum dijelaskan.

Kepolisian Nasional Peru mengumumkan di media sosial pada hari Selasa yang sama bahwa kelima orang tersebut telah ditahan. Namun, Kepolisian Nasional Peru tidak menyebutkan kewarganegaraan mereka atau mengindikasikan bahwa mereka terkait dengan serangan mematikan terhadap diplomat negara Asia tersebut.

Di distrik San Martin de Porres (Lima), setelah operasi intelijen, Polisi menangkap terduga anggota geng kriminal 'Los Maleantes del Cono' (Preman Kerucut). Sebuah pistol berisi peluru, lima bahan peledak, dan sumbu sepanjang 15 meter disita; narkoba, 10 ponsel, dan sebuah sepeda motor juga disita," ungkap polisi hari itu.

Korban diserang oleh pembunuh bayaran di pintu masuk gedung tempat tinggalnya, di distrik Lince, Lima, saat ia tiba dengan sepeda.

"Kondisi dan motif di balik viktimisasi orang ini belum diketahui, tetapi kemungkinan balas dendam tidak dapat dikesampingkan," ujar Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, kepada stasiun TV Peru.

Media yang sama melaporkan bahwa diplomat berusia 40 tahun itu telah tinggal di Peru selama lima bulan bersama keluarganya, di gedung yang sama tempat dia dibunuh pada tanggal 1 September.

Baca juga: Sebelum Dipulangkan ke Indonesia, Jenazah Zetro Staf KBRI Peru yang Ditembak Mati Akan Dibalsem

 Kronologi penembakan staf KBRI di Peru

Untuk diketahui, Zetro Leonardo Purba meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lince, Lima, pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Ia ditembak di Jalan Cesar Vallejo, Blok 3, hanya beberapa meter dari apartemennya.

Saat itu, Penata Kanselaria Muda KBRI Lima tersebut baru saja pulang bersepeda bersama istrinya.

Rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria berdiri menunggu di dekat lokasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved