2 Prajurit Kopassus Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Dijerat 4 Pasal, Sidang Digelar Terbuka

Freddy menambahkan, TNI berkomitmen menangani perkara ini secara profesional dan akuntabel.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas Tv
PEMBUNUHAN KACAB BANK — Oknum anggota TNI, Kopda FH, ditangkap atas perannya sebagai perencana penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37). Motifnya masih diselidiki. 

“Kemudian saudara EW (Eras) mengirimkan share location kepada Kopda F dan meneruskannya kepada JP, sehingga mereka bertemu di bawah flyover daerah Kemayoran,” ucap Donny.

Eras dan empat kawannya bertemu dengan Kopda FH, JP, Serka N dan pelaku MU di Kemayoran pada pukul 19.45 WIB.

Saat itu korban dipindahkan dari mobil Toyota Avanza putih ke mobil Toyota Fortuner hitam. Di dalam kendaraan Toyota Fortuner hitam ini ada Serka N, JP, dan MU.

“Pada saat di perjalanan, korban yang sudah dalam kondisi terlakban melakukan pemberontakan dan berupaya untuk melakukan perlawanan,” ucap Donny.

“Dan pada saat itu Serka N ikut memegangi korban, menahan dada korban agar korban tidak berontak,” lanjutnya.

Sementara itu, JP dan Serka N tinggal menunggu informasi dari pelaku Dwi Hartono terkait tim yang akan menjemput korban.

“Karena tim tidak datang dan korban terus melakukan perlawanan, dan diduga korban juga sudah dalam kondisi yang lemas, selanjutnya Serka N dengan mengendarai mobil Fortuner warna hitam berhenti di sebuah area persawahan,” ungkap Donny.

Saat itu, Serka N dan JP membuang korban di persawahan wilayah Bekasi. Selanjutnya, mereka meninggalkan Ilham.

Baca juga: Sosok S Pemberi Data Rekening Dormant Rp 70 Miliar ke Otak Penculikan Kacab Bank BUMN, Masih DPO

Motif penculikan

Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan, motif penculikan ini adalah upaya memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan.

Dalam kasus ini, salah satu pelaku dalam klaster aktor intelektual penculikan, Candy alias Ken, mempunyai data beberapa rekening dormant.

Untuk pemindahan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan memerlukan persetujuan otoritas KCP.

Dengan begitu, Candy bersama Dwi Hartono mencari KCP untuk bersekongkol. Namun, setelah satu bulan, mereka tidak menemukan KCP.

Dalam satu kesempatan, tim lapangan Candy alias Ken memberikan kartu nama Ilham.

Kartu nama itu kemudian diserahkan kepada Dwi Hartono untuk ditelusuri. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved