Berita Internasional

Misterius, Ratusan Jenderal AS Tiba-tiba Dikumpulkan di Quantico, Agenda Masih Tertutup

CNN melaporkan bahwa bahkan para perwira tinggi yang diundang tidak mengetahui secara pasti agenda utama dari rapat tersebut.

Editor: Saifullah
Wikipedia
MENHAN KUMPULKAN JENDERAL - Ilustrasi jenderal tentara Amerika Serikat. Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Pete Hegseth memanggil pulang ratusan jenderal dan laksamana aktif dari berbagai penjuru dunia dijadwalkan berkumpul di instalasi militer Quantico, Virginia pada Selasa (30/9/2025) mendatang. 

CNN melaporkan bahwa bahkan para perwira tinggi yang diundang tidak mengetahui secara pasti agenda utama dari rapat tersebut.

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON DC – Sebuah pertemuan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya tengah menjadi sorotan di Amerika Serikat.

Ratusan jenderal dan laksamana aktif dari berbagai penjuru dunia dijadwalkan berkumpul di instalasi militer Quantico, Virginia pada Selasa (30/9/2025) mendatang.

Mereka dipanggil langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Pete Hegseth untuk menghadiri rapat tertutup yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.

Informasi mengenai pertemuan ini pertama kali diungkap oleh The Washington Post pada Kamis (25/9/2025) pagi, dan segera menjadi bahan diskusi di berbagai media nasional.

CNN melaporkan bahwa bahkan para perwira tinggi yang diundang tidak mengetahui secara pasti agenda utama dari rapat tersebut.

Baca juga: Israel Jaga Ketat Netanyahu dan Menhan Katz setelah Ancaman Balas Dendam dari Houthi

Ketidakjelasan ini memicu spekulasi luas di kalangan pejabat dan pengamat militer.

 “Ini disebut sebagai ‘general squid games’,” ujar salah satu pejabat dengan nada bercanda, merujuk pada ketegangan dan misteri yang menyelimuti pertemuan tersebut.

Sejumlah sumber menyebutkan berbagai kemungkinan.

Mulai dari pengarahan besar-besaran mengenai kondisi Kementerian Pertahanan, tes kebugaran massal, hingga skenario pemecatan kolektif terhadap sejumlah perwira tinggi.

Kekhawatiran juga muncul terkait aspek keamanan, mengingat begitu banyak tokoh militer senior akan berada di satu lokasi dalam waktu bersamaan.

Seorang staf kongres yang diwawancarai CNN mengaku tidak bisa membayangkan alasan yang cukup masuk akal untuk mengumpulkan seluruh jenderal dan laksamana berpangkat tinggi dalam satu forum tertutup.

Baca juga: VIDEO Lansia Venezuela Latihan Militer Diduga Bersiap Hadapi Invansi Amerika

“Risikonya terlalu besar, dan belum ada preseden seperti ini sebelumnya,” ujarnya.

Juru Bicara Utama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS, Sean Parnell membenarkan, bahwa Menteri Hegseth akan berbicara kepada para pemimpin militer senior pada awal pekan depan.

Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tujuan rapat atau siapa saja yang diwajibkan hadir.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (25/9/2025) sore, Presiden AS, Donald Trump turut menanggapi pertanyaan tentang pertemuan tersebut.

“Bukankah menyenangkan bahwa orang-orang datang dari seluruh dunia untuk bertemu,” ujarnya.

Baca juga: Takut Dirudal China, Amerika Serikat Hidupkan Lapangan Terbang Era Perang Dunia II

Trump menyebut bahwa pertemuan itu sebagian terkait dengan peninjauan peralatan militer terbaru.

“Kami memiliki peralatan terbaik di dunia. Banyak jenderal ingin berada di sini. Mereka juga akan meninjau lokasi peralatan dan membicarakan senjata terbaru,” tambah Trump.

Pertemuan ini berlangsung di tengah gelombang pemecatan sejumlah perwira tinggi sejak awal pemerintahan Trump.

Banyak dari mereka diberhentikan sebagai bagian dari kampanye Menteri Hegseth yang menentang isu-isu keberagaman di tubuh militer, meski alasan pemecatan sering kali tidak dijelaskan secara spesifik.

Pada Mei lalu, Hegseth bahkan mengeluarkan kebijakan kontroversial dengan memerintahkan pengurangan jumlah jenderal bintang empat dan laksamana minimal 20 persen.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya efisiensi dan restrukturisasi birokrasi militer yang dianggap terlalu gemuk.

Baca juga: Donald Trump Teken Perintah Akuisisi TikTok, Akan Diambil Alih Investor AS dengan Harga Murah

Hingga kini, belum jelas apakah panggilan tersebut berlaku untuk seluruh jenderal dan laksamana berpangkat bintang satu ke atas, atau hanya mereka yang menjabat di posisi komando strategis.

Namun yang pasti, pertemuan ini telah memicu perhatian luas dan menimbulkan pertanyaan besar tentang arah kebijakan pertahanan AS ke depan.(*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved