CPNS 2026

Kepala BKN Bocorkan Jadwal Pendaftaran CPNS 2026, Resmi Dibuka Kapan?

Antusiasme publik kian meningkat, terutama setelah beredar kabar soal seleksi CASN 2026 akan dibuka dengan jumlah kuota 400.000 formasi

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nurul Hayati
Istimewa
BKN - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH. Berikut jawaban Kepala BKN soal kepastian jadwal pendaftaran CPNS 2026. 

Saat itu, pemerintah menyediakan 250.407 formasi yang tersebar di 69 instansi pusat dan 478 instansi daerah.

Baca juga: Ramai Soal Seleksi CPNS 2026 Akan Dibuka dengan 400 Ribu Formasi, Benarkah? Ini Jawaban KemenpanRB

Masih selesaikan seleksi CASN 2024

Sebelumnya, pada akhir September 2025, Kemenpan-RB sempat buka suara soal pendaftaran CPNS 2026.

Kabar tersebut disampaikan menanggapi informasi mengenai pendaftaran CPNS 2026 yang beredar di media sosial, termasuk klaim pendaftaran akan dibuka pada Agustus hingga September 2026 dengan kuota 400.000 formasi.

Averrouce menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Ia mengatakan, bahwa pemerintah saat ini masih memprioritaskan penyelesaian seleksi CASN 2024, baik untuk CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Hingga Oktober 2025, kami masih menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN. Kebutuhan CASN tahun 2024 saja mencapai 1,26 juta, terbesar dalam 10 tahun terakhir," jelas Averrouce, dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/9/2025).

Averrouce menekankan bahwa penentuan jadwal maupun kuota formasi CASN 2026 bukanlah keputusan yang bisa diambil sepihak.

Hal ini memerlukan koordinasi intensif lintas kementerian dan lembaga.

Keputusan rekrutmen dipengaruhi oleh berbagai faktor krusial, mulai dari kemampuan fiskal negara hingga kesiapan teknis dari Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga terkait.

Baca juga: KemenpanRB Jawab Isu Pendaftaran CPNS 2026 Bakal Dibuka Dengan 400 Ribu Formasi, Ini Kata Mereka

“Pengadaan CASN tidak hanya menjadi kebijakan Kemenpan-RB, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan keuangan negara serta kesiapan Kementerian/Lembaga dan Pemda,” jelas Averrouce.

Averrouce pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada kabar yang belum terverifikasi. 

Menurutnya, isu seperti ini kerap digunakan oknum untuk modus penipuan. 

“Masyarakat sebaiknya mencari informasi resmi melalui kanal komunikasi pemerintah,” tegasnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved