Detik-detik Duel Sengit Petani 73 Tahun Vs King Kobra 4 Meter di Sukabumi, Keduanya Tewas
Meski berhasil membunuh ular dengan parang dan kayu, racun sudah menyebar dan menyebabkan kematian.
SERAMBINEWS.COM - Racun ular king kobra kembali memakan korban jiwa.
Ular king kobra (Ophiophagus hannah) adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia dan dikenal sangat mematikan karena racun neurotoksiknya yang menyerang sistem saraf.
Pertarungan sengit terjadi antara kakek 73 tahun melawan king kobra.
Meski berhasil membunuh ular dengan parang dan kayu, racun sudah menyebar dan menyebabkan kematian.
Sementara Ular ditemukan mati dengan kepala tertancap bambu tak jauh dari tubuh korban.
Inilah detik-detik seorang petani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Ocang (73) tewas setelah melawan seekor ular king cobra.
Duel antara Ocang dan king cobra berlangsung di jalan setapak dekat rumahnya di Kampung Cipetir RT 08 RW 04, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, hari Senin, (6/10/2025), sekitar pukul 06.00 WIB.
Sayangnya, Ocang bernasib malang karena tewas digigit ular. Adapun king cobra itu juga mati.
Libra Rustiana (67), kawan Ocang semasa kecil, menceritakan sosok temannya itu.
Menurut Libra, Ocang adalah petani serabutan yang mengerjakan lahan orang lain. Ocang tinggal sendirian di rumah panggung yang berjarak lumayan jauh dari pemukiman warga.
Libra berkata Ocang dari dulu memang tinggal di kawasan perkebunan. Petani itu punya dua anak yang sudah pisah rumah.
Kata Libra, menurut informasi yang didapatkannya dari dari warga setempat, dulu Ocang juga mencari ular sawah guna dijual kulitnya. Pekerjaan itu dilakoni Ocang sekitar 10 tahun dari umur 40 hingga 50 tahunan.
Adapun saat ini, di samping menjadi petani, Ocang beternak ayam yang disimpannya di kolong rumah.
"Ini sudah tiga kali ular tersebut datang semacam itu juga tiga kali ke rumahnya, ada di kolong rumahnya kandang ayam, pokoknya di bawah itu yang dicari oleh ular adalah ayam. Nah, makanya ayam pun sudah pernah menghilang, sudah tiga kali datang ya, terpaksa (Ocang bunuh ular)," kata Libra.
Menurut Libra, Ocang adalah seorang petani dan tidak banyak tingkah. Pria itu ulet dalam berusaha.
Baca juga: Seekor Ular Kobra Jumbo Bersarang di Rumah Warga, Damkar Kualasimpang Turun Tangan
Ocang tewas
Libra mengatakan peristiwa Ocang melawan king cobra tidak diketahui dengan persis oleh warga sekitar.
"Ini kejadiannya pun tidak tahu persis jam berapa jam berapa, yang jelas diketemukan jam 06.00 pagi, darah masih segar, diperkirakan itu sekitar jam 5 atau setengah enam itu pertarungan terjadi dengan ular tersebut," katanya.
Kata Libra, ular sudah terlebih dulu dibunuh oleh Ocang. Ular ditemukan dalam kondisi tertancap tongkat kayu. Selain itu, ditemukan pula parang yang diduga digunakan Ocang untuk melawan ular.
Petani itu diduga akan meminta tolong warga. Dia berjalan ke area pemukiman yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Sayangnya, Ocang kemudian didapati sudah tewas di jalan setapak yang berjarak kira-kira 10 meter dari rumahnya.
"Pada saat kejadian tersebut yang maksudnya melarikan diri untuk pertolongan, jadi nggk kuat, nggk bertahan, ini duluan ular meninggalnya. Karena tidak kuat karena akibat gigitan ular tadi ya," kata Libra.
Kanit Reskrim Polsek Sagaranten Aiptu Yadi Supriyadi mengonfirmasi kasus tewasnya Ocang. Yadi berkata Ocang ditemukan tewas setelah dipatuk king cobra sepanjang 4 meter.
"Saat dicek korban sudah tidak bernyawa, kemudian tidak jauh dari korban terdapat seekor ular Kobra sepanjang 4 meter yang sudah mati dan tertancap kayu, sehingga diduga korban meninggal akibat serangan gigitan dari ular Kobra," kata Yadi, Selasa,
Menurut Yadi, korban mengalami luka gigitan di bagian sela-sela jempol kaki kanan. Kondisinya lebam kebiruan.
Staf Desa Cidadap, Ade Peci, juga menduga Ocang tewas setelah melawan ular.
"Dari jejak di lokasi, diduga kuat korban berupaya melawan ular tersebut menggunakan sebilah parang dan sebuah tongkat kayu," kata Ade.
"Diduga korban tidak kuat lagi menahan bisa ular di tengah perjalanan saat hendak meminta tolong. Ia akhirnya tersungkur dan meninggal dunia seorang diri," kata Ade.
Ocang kini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung setempat.
Baca juga: Warga Kualasimpang Panik, Rumahnya Dimasuki Ular Kobra & Sembunyi di Bawah Kompor
Sekilas tentang king cobra
King cobra adalah ular yang memiliki bisa mematikan. Tidak hanya itu, king cobra juga menjadi ular berbisa terbesar di dunia.
Ular itu memiliki racun neurotoksik yang bisa merusak saraf. Jika seseorang digigit king cobra, sistem sarafnya akan mengalami kegagalan.
Korban bisa mengalami serangan jantung dan tidak bisa bernapas.
King cobra dianggap sebagai ular terpintar di antara ular-ular yang lain.
Meski sulit untuk melakukan penelitian tentang fenomena ini, bukti anekdotal menunjukkan bahwa king cobra memiliki kecerdasan di atas rata-rata untuk seekor ular.
Di samping itu, king cobra betina adalah satu- satunya ular yang dapat membuat sarang.
Identitas dan Ciri Fisik
-Nama ilmiah: Ophiophagus hannah, yang berarti "pemakan ular".
-Panjang tubuh: Umumnya 3–4 meter, tapi bisa mencapai hingga 5,85 meter.
-Warna tubuh: Bervariasi tergantung habitat—hitam pekat di Jawa, coklat di Bali, kuning pucat di Malaysia Timur.
-Ciri khas: Kepala besar, sisik oksipital besar di belakang kepala, dan pupil mata bundar.
Habitat dan Persebaran
-Wilayah sebaran: India, Nepal, Cina Selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan).
-Habitat: Hutan tropis, daerah lembap dekat sungai, dan dataran rendah.
Racun dan Bahaya
-Jenis racun: Neurotoksik dan hemotoksik—menyerang sistem saraf dan peredaran darah.
-Efek gigitan: Kelumpuhan otot, gagal napas, dan kematian dalam waktu singkat jika tidak ditangani.
-Durasi fatalitas: Bisa mematikan dalam 1–3 jam jika imunitas lemah dan tanpa penanganan medis.
Perilaku dan Tips Keamanan
-Sifat: Defensif, bukan agresif. Tidak akan menyerang kecuali merasa terancam.
-Tips jika bertemu:
-Jangan mengusik atau mencoba menangkap.
-Segera menjauh dan cari bantuan jika tergigit.
-Ikat bagian atas luka untuk memperlambat penyebaran racun.
Baca juga: Dimarahi Suami Saat di Mobil? dr Aisah Dahlan : Saat Cari Jalan, Otak Pria Sedang ‘Mode Khusus’
Baca juga: Rekor Baru! Harga Emas di Banda Aceh Meroket Lagi! 8 Oktober 2025 Dijual Segini per Mayam
Baca juga: Gak Perlu ke Samsat! Ini Cara Cek Pajak Kendaraan Cuma Modal HP, Cepat & Gratis!
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
petani
ular
kobra
korban
tewas
Sukabumi
petani tewas digigit ular kobra
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Sudah Sampai Mana Tahap Seleksi PPPK Paruh Waktu? Ini Jadwal Lanjutan, Lengkap Info Kenaikan Gaji |
![]() |
---|
Dimarahi Suami Saat di Mobil? dr Aisah Dahlan : Saat Cari Jalan, Otak Pria Sedang ‘Mode Khusus’ |
![]() |
---|
Rekor Baru! Harga Emas di Banda Aceh Meroket Lagi! 8 Oktober 2025 Dijual Segini per Mayam |
![]() |
---|
Truk CPO Tabrak Mobil Barang dan Jatuh ke Jurang Gunung Paro, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Prompt Gemini AI untuk Foto Imut dan Lucu Bareng Boneka, Cukup Copy Promt Ini Hasilnya Menggemaskan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.