Konflik Palestina vs Israel

Trump Umumkan Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Warga Gaza Sambut Gembira

Kesepakatan yang menjadi titik awal dari kemungkinan berakhirnya salah satu konflik paling berdarah di abad ini.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/arsip al mayadeen
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa penjajah Israel telah menerima persyaratannya, dan memperingatkan Hamas bahwa mereka harus menerimanya untuk menghindari konsekuensi. 

-Penarikan pasukan Israel ke posisi yang telah disepakati

-Distribusi bantuan kemanusiaan dalam skala besar ke Jalur Gaza

Rencana ini awalnya diusulkan pada 29 September 2025, dalam pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. 

Hanya beberapa jam sebelum pengumuman resmi, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyerahkan sebuah catatan mendesak kepada Trump.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian kami," ujar Trump di Truth Social.

"Ini berarti SEMUA Sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju Perdamaian yang Kuat, Tahan Lama, dan Abadi," tambah Trump, dikutip dari Al-Arabiya.

Baca juga: Tanggapi Genosida di Gaza, Parlemen Spanyol Sahkan Embargo Senjata Total terhadap Israel

Warga Gaza: Dari Kepedihan ke Harapan

Selama dua tahun terakhir, Gaza telah menjadi saksi penderitaan luar biasa. 

Lebih dari 67.000 warga Palestina terbunuh, menurut otoritas setempat dan data yang telah dikonfirmasi oleh PBB. 

Bangunan, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur hancur. Laporan kelaparan dan kekurangan air bersih mengalir dari organisasi kemanusiaan internasional.

Namun malam itu, untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata singkat yang hancur enam bulan lalu, warga Gaza bisa bernapas lega, meskipun masih dengan hati-hati.

"Ini adalah momen-momen bersejarah yang telah lama dinantikan oleh warga Palestina," tambah Khaled Shaat, seorang warga. 

 "Kegembiraan yang kami saksikan beberapa waktu lalu di jalan adalah kelegaan dari pembantaian, pembunuhan, dan genosida," tambahnya.

Meskipun beberapa serangan udara masih terjadi setelah pengumuman, suasana malam secara keseluruhan jauh lebih tenang dari biasanya.

Di Israel: Perayaan dengan Harapan yang Sama

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved