Konflik Palestina vs Israel

Trump Umumkan Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Warga Gaza Sambut Gembira

Kesepakatan yang menjadi titik awal dari kemungkinan berakhirnya salah satu konflik paling berdarah di abad ini.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/arsip al mayadeen
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa penjajah Israel telah menerima persyaratannya, dan memperingatkan Hamas bahwa mereka harus menerimanya untuk menghindari konsekuensi. 

Tak hanya di Gaza, kegembiraan juga pecah di Lapangan Hostage, Tel Aviv. 

Keluarga para sandera Israel yang selama ini melakukan aksi protes tanpa henti, merayakan pengumuman itu dengan tangis bahagia.

“Kami gembira, air mata tak henti mengalir, ini adalah kegembiraan yang luar biasa,” ujar Einav Zangauker, ibu dari salah satu tawanan.

Perdana Menteri Netanyahu menyebut kesepakatan ini sebagai “hari besar bagi Israel” dan berjanji akan segera mengumpulkan kabinetnya untuk menyetujui implementasi tahap pertama. 

Baca juga: Tahap 1 Rencana Perdamaian Gaza Disetujui, Hamas Desak Trump Pastikan Israel Patuhi Kesepakatan

Pembebasan Sandera: Dalam Hitungan Hari

Setelah pengumuman gencatan senjata, perhatian publik kini tertuju pada pembebasan para sandera. 

Sebuah sumber dari Hamas menyebutkan bahwa sandera yang masih hidup akan diserahkan dalam waktu 72 jam setelah pemerintah Israel menyetujui kesepakatan.

Namun, proses ini tidak sepenuhnya mudah. 

Hamas memperingatkan bahwa pengumpulan jenazah sekitar 28 sandera yang tewas akan memakan waktu lebih lama, mengingat banyaknya reruntuhan akibat serangan udara di Gaza.

Presiden Trump, dalam wawancara dengan program Hannity di Fox News, menyatakan bahwa para sandera kemungkinan besar akan dibebaskan paling lambat Senin, 13 Oktober 2025.

Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah melakukan panggilan telepon dan saling memberi selamat atas pencapaian bersejarah ini. 

Netanyahu bahkan mengundang Trump untuk berpidato di parlemen Israel.

Tantangan Masih Panjang

Meskipun euforia menyelimuti kedua belah pihak, banyak pihak tetap memperingatkan bahwa proses damai belum selesai. 

Tahap kedua dari kesepakatan mencakup:

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved