Hasil Survei CELIOS: Bahlil Jadi Menteri Paling Buruk dalam Kabinet Prabowo, Layak Kena Reshuffle

Dari hasil survei, Bahlil Lahadalia menjadi menteri dengan rapor terburuk, memperoleh nilai minus 151.

Editor: Amirullah
Instagram/@bahlillahadalia
BAHLIL LAHADALIA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Bahlil Lahadalia. Bahlil Menteri Prabowo Paling Buruk, Masuk Daftar Paling Layak Kena Reshuffle 

SERAMBINEWS.COM - Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, lembaga riset ekonomi dan hukum Center of Economic and Law Studies (CELIOS) merilis hasil survei nasional yang menyoroti kinerja para menteri Kabinet Merah Putih.

Survei ini menjadi cerminan penilaian publik dan kalangan ahli terhadap efektivitas, akuntabilitas, serta dampak nyata kebijakan pemerintah selama satu tahun berjalan.

Dalam laporan yang dipublikasikan pada Senin (20/10/2025), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menempati posisi teratas sebagai menteri dengan kinerja paling buruk.

Ia juga dinilai sebagai pejabat yang layak untuk di-reshuffle berdasarkan persepsi publik dan analisis para pakar kebijakan.

CELIOS, lembaga riset independen yang berfokus pada isu ekonomi, hukum, dan kebijakan publik, menyebut bahwa survei ini dilakukan untuk memberikan evaluasi objektif terhadap kinerja kabinet.

Menurut lembaga tersebut, hasil survei diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi pemerintah dalam memperbaiki kinerja kementerian, terutama di sektor-sektor strategis yang berdampak langsung pada masyarakat.

Survei CELIOS melibatkan kombinasi penilaian publik dan ahli guna mengukur tingkat efektivitas kebijakan, transparansi, serta pencapaian target kerja masing-masing kementerian.

Menurut Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar, survei ini menjadi bentuk evaluasi publik terhadap performa pemerintah secara objektif.

 “Urgensi dari evaluasi kinerja pemerintah dalam satu tahun ini pada dasarnya adalah untuk melihat capaian dan tantangan di empat sektor utama, yaitu ekonomi, sosial politik, hukum, dan hak asasi manusia,” ujar Media dalam paparan hasil survei, Minggu (19/10/2025).

Ia menambahkan, “Data yang tercantum dalam laporan tersebut bukan merupakan opini dari CELIOS maupun penulis, melainkan hasil agregasi dari suara masyarakat yang dikumpulkan melalui metodologi penelitian terkait evaluasi kinerja tersebut.”

Baca juga: Celios Rilis Daftar 10 Menteri Berkinerja Terburuk Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Siapa Saja?

Bahlil Lahadalia Dinilai Terburuk

Dari hasil survei, Bahlil Lahadalia menjadi menteri dengan rapor terburuk, memperoleh nilai minus 151.

Nilai tersebut menempatkannya sebagai pejabat publik dengan tingkat ketidakpuasan tertinggi dari masyarakat maupun para pakar.

“Peringkat pertama yang harus di-reshuffle itu adalah Pak Bahlil,” tutur Media Wahyudi Askar.

Reshuffle adalah menyusun ulang atau merombak susunan kabinet.

Di bawah Bahlil, ada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dengan nilai minus 81, dan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang memperoleh minus 79.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved