Hasil Survei CELIOS: Bahlil Jadi Menteri Paling Buruk dalam Kabinet Prabowo, Layak Kena Reshuffle

Dari hasil survei, Bahlil Lahadalia menjadi menteri dengan rapor terburuk, memperoleh nilai minus 151.

Editor: Amirullah
Instagram/@bahlillahadalia
BAHLIL LAHADALIA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Bahlil Lahadalia. Bahlil Menteri Prabowo Paling Buruk, Masuk Daftar Paling Layak Kena Reshuffle 

Berikut 10 kementerian terbaik versi IndoStrategi:

  • Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Abdul Mu’ti) dengan skor 3,35
  • Kementerian Luar Negeri (Sugiono) dengan skor 3,32
  • Kementerian Agama (Nasaruddin Umar) dengan skor 3,26
  • Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Brian Yuliarto) dengan skor 3,22
  • Kementerian Pertanian (Amran Sulaiman) dengan skor 3,21
  • Kementerian Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) dengan skor 3,15
  • Kementerian Dalam Negeri (Tito Karnavian) dengan skor 3,14
  • Kementerian Pertahanan (Sjafrie Sjamsoeddin) dengan skor 3,13
  • Kementerian Kehutanan (Raja Juli Antoni) dengan skor 3,08
  • Kementerian Investasi/BKPM (Rosan Roeslani) dengan skor 3,08

“Berdasarkan hasil penelitian kami, Kemendikdasmen dengan Menteri Abdul Mu’ti menempati posisi pertama dengan skor 3,35,” ujar Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Secara keseluruhan, kementerian dalam Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo memperoleh nilai sedang. Namun, perbedaan skor antara satu kementerian dengan kementerian lain menunjukkan variasi kecepatan adaptasi terhadap arah kebijakan pemerintahan baru.

“Tahun pertama ini merupakan masa transisi dari pemerintahan sebelumnya menuju konsolidasi program prioritas Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,” ujar Ali.

Adapun Kemendikdasmen yang mendapatkan skor tertinggi disebabkan oleh Abdul Mu’ti sebagai menteri yang dinilai berhasil menghadirkan sejumlah inovasi.

Mulai dari redistribusi guru aparatur sipil negara (ASN), pembaharuan sistem kinerja guru dan kepala sekolah, hingga sistem penerimaan murid baru.

Ali menilai, Kemendikdasmen yang dipimpin Abdul Mu’ti berhasil menghadirkan inovasi yang adaptif terhadap pemerataan kualitas dan kebutuhan pendidikan di era digital.

“Inovasi pembelajaran deep learning dan koding diapresiasi sebagai langkah adaptif terhadap era digital. Program redistribusi guru ASN mulai memperhatikan pemerataan kualitas pendidikan di daerah,” ujar Ali.

Riset IndoStrategi dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025 menggunakan metode purposive sampling dengan melibatkan 424 responden dari 34 provinsi.

Para responden dipilih berdasarkan pendidikan minimal strata satu (S1) dan pekerjaan tetap seperti guru, dosen, aktivis, karyawan, atau pengusaha.

(*/ Tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Survei CELIOS: Bahlil Menteri Prabowo Paling Buruk, Masuk Daftar Paling Layak Kena Reshuffle

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved