Luar Negeri

Badai Melissa Masih Terus Bergerak Menuju Negara Lain, Sudah 36 Orang Tewas

Para ahli menyebutkan, badai Melissa termasuk yang paling ganas tahun ini hingga menyebabkan angin kencang dan hujan ekstrem.

|
Editor: Faisal Zamzami
canva.com
ilustrasi badai Melissa yang tiba di Bahama, AS, Kamis (30/10/2025). Hingga Kamis (30/10/2025), lebih dari 30 orang dilaporkan tewas di berbagai negara akibat badai Melissa 

Menurut Pusat Badai Nasional (NHC), badai itu kini berstatus kategori 1 dan berada di lepas pantai Long Island, Bahama.

NHC juga memperingatkan terjadinya angin kencang, hujan deras, dan gelombang badai berbahaya yang diperkirakan terjadi mulai Kamis (30/10/2025) malam hingga Jumat (31/10/2025) sore saat Badai Melissa melintasi Bahama dan Kuba timur.

Dalam pembaruan pukul 14.00 waktu setempat, NHC melaporkan badai berada sekitar 117 km di tenggara Bahama bagian tengah dengan kecepatan angin maksimum mencapai 200 km/jam dan bergerak dengan kecepatan 50 km/jam.


Kuba bagian timur diperkirakan menerima curah hujan antara 25 hingga 50 sentimeter, yang dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor besar yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. 

Sementara itu, di Bahama bagian tenggara, curah hujan diperkirakan mencapai 5 hingga 10 inci dan berisiko menimbulkan banjir bandang.

Peringatan badai dikeluarkan Bahama bagian tenggara dan tengah, serta provinsi Granma, Santiago de Cuba, Las Tunas, Holguin, dan Guantanamo di Kuba.

Baca juga: Dramatis, Basarnas Aceh Selamatkan Dua Pemancing MMF yang Terombang-ambing di Tengah Badai

Badai Melissa tiba di Bermuda besok

NHC juga memperkirakan bahwa badai Melissa akan bergerak ke tenggara melewati Bermuda pada besok, Jumat (31/10/2025) malam.

Jelang menuju Bermuda, pemerintah telah mengumumkan peringatan badai hari ini.

Sebab, saat badai Melissa masih bergerak, wilayah yang telah dan akan dilewati berpeluang dilanda hujan deras beserta angin kencang.

"Selama beberapa hari ke depan, peningkatan geseran angin vertikal, perairan yang lebih dingin, dan lingkungan tingkat menengah di sekitarnya yang lebih kering kemungkinan akan menyebabkan pelemahan lebih lanjut," kata NHC dalam analisis prakiraan cuaca pagi ini.

"Namun, badai Melissa diperkirakan masih akan menjadi badai saat mencapai titik terdekatnya dengan Bermuda akhir minggu ini," lanjut mereka.

 

Baca juga: Heboh, Virus Influenza Serang Santri Dayah di Aceh, Darul Ihsan Pulangkan 50 Persen Santri

Baca juga: Nasib 3 Polisi Mabuk Tabrak Wanita di Medan hingga Kritis, Kini Dipatsus

Baca juga: VIDEO Balas Dendam! Al-Quds Luncurkan Toofan Maut, Kendaraan Idf Hancur!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved