Bripda Waldi Rudapaksa dan Bunuh Dosen Wanita di Jambi, Berupaya Hilangkan Jejak Usai Habisi Korban

Selain itu, Bripda Waldi juga membawa kabur iPhone, perhiasan, mobil Honda Jazz, hingga motor PCX milik korban.

|
Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
PEMBUNUHAN - Dosen perempuan berinisial EY (37) tewas dibunuh di rumahnya di Bungo, Jambi. Anggota Polres Tebo, Bripda Waldi (22), terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan berupaya menghilangkan jejak seusai kejadian. 

Ia bahkan memakai wig agar tidak dikenali kamera CCTV saat keluar masuk rumah korban di Perumahan Al Kausar Residence, Muara Bungo.

“Pelaku menggunakan wig untuk mengelabui warga dan kamera pengawas,” ungkap AKBP Natalena.

Namun, sejumlah bukti di TKP menunjukkan kemungkinan ada aktivitas lebih dari satu orang di lokasi kejadian.

Polisi kini menelusuri jejak digital dan memeriksa rekaman CCTV dari sekitar lokasi untuk memastikan hal tersebut.

Dugaan Motif Asmara dan Tuntutan Keadilan

Dari hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan diduga terkait hubungan asmara antara pelaku dan korban.

Waldi disebut ingin kembali menjalin hubungan dengan EY, namun ditolak korban.

Sementara itu, keluarga dan rekan korban berharap kasus ini diusut tuntas hingga seluruh pelaku, jika ada, dapat diadili.

“Korban dikenal baik dan ramah. Kami ingin keadilan ditegakkan,” ujar salah satu rekan korban di kampus.

Baca juga: Tragis! Wanita Indonesia Dibunuh Suami dalam Kamar Hotel di Singapura

Kabur Bawa Mobil, Motor, dan Perhiasan

Dari lokasi kejadian, pelaku mengambil sejumlah barang milik korban seperti mobil Honda Jazz, sepeda motor Honda PCX, perhiasan, dan gawai.

Polisi menemukan mobil korban di wilayah Kabupaten Tebo, tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, lengkap dengan perhiasan di dalamnya.

Sementara motor PCX milik EY ditemukan terparkir di RSUD H. Hanafie Muaro Bungo.

Kronologi Penemuan Jenazah

Penemuan jenazah EY bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya di IAK SS Muaro Bungo.

Selama dua hari korban tidak hadir mengajar dan tidak merespons panggilan telepon.

Rekan korban kemudian mendatangi rumahnya, namun rumah dalam keadaan terkunci.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved