Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga
Fakta Terbaru Arjuna Tewas Dianiaya di Masjid Agung Sibolga, Wali Kota Sampaikan Duka
Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, menyampaian rasa duka yang mendalam atas apa yang dialami Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga.
Ringkasan Berita:
- Lima pelaku pengeroyokan telah ditangkap oleh Polres Sibolga dalam waktu kurang dari tiga hari setelah kejadian tragis yang menewaskan Arjuna Tamaraya, seorang musafir yang beristirahat di masjid.
- Korban dianiaya secara brutal oleh para pelaku yang menolak Arjuna tidur di masjid kepalanya dibentur, diinjak, dan dilempar dengan batok kelapa hingga meninggal dunia.
- Keluarga korban menuntut hukuman mati bagi para pelaku, sementara Wali Kota Sibolga menyampaikan belasungkawa.
SERAMBINEWS.COM - Seluruh pelaku pengeroyokan hingga tewasnya Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Dalam waktu kurang dari tiga hari setelah kejadian, lima orang pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan Polres Sibolga.
Kapolres Sibolga melalui Kasat Reskrim AKP Rustam Silaban mengatakan, dua pelaku pertama berinisial ZPA dan HBK ditangkap tak lama setelah kejadian, sementara tiga lainnya SSJ, REC, dan CLI diringkus di wilayah Sibolga dan sekitarnya.
Ini terungkap saat Polres Sibolga melakuan konferensi pers terkait sudah ditangkapnya kelima pelaku, Senin (3/11/2025).
Empat pelaku yakni ZPA, HBK, REC, dan CLI dijerat Pasal 338 subsider Pasal 170 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan atau kekerasan bersama yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara satu pelaku lainnya, SSJ, dijerat Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.
Kasus ini bermula saat korban Arjuna Tamaraya, seorang musafir, hendak beristirahat di Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025). Namun, para pelaku menolak keberadaannya dan melakukan pengeroyokan hingga korban tewas di lokasi.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik, Berikut Rincian Harga Emas 1 Gram Hingga 1 Kilogram Selasa 4 Oktober 2025
Wali Kota Sampaikan Duka
Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, menyampaian rasa duka yang mendalam atas apa yang dialami Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga.
"Kami mengutuk tindakan kelima pelaku yang sudah menghilangkan nyawa Almarhum Arjuna Tamaraya," katanya, Senin (4/11/2025).
Ia juga mendoakan Arjuna Tamaraya semoga menjadi husnul khotimah.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.
Fakta-fakta Tewasnya Arjuna
1. Berawal Niat Istirahat di Masjid
Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam Silaban menjelaskan bahwa korban adalah seorang musafir yang hendak beristirahat di masjid.
Namun, seorang pelaku berinisial ZP alias A (57) melarang korban tidur di sana.
Arjuna tetap ingin beristirahat sehingga memicu kemarahan ZP yang kemudian memanggil empat kawannya, termasuk HB alias K (46) dan SS alias J (40).
2. Kepala Korban Dibentur hingga Diinjak
Kelima pelaku kemudian menyeret dan memukuli korban hingga keluar masjid. Dalam proses itu, kepala korban membentur anak tangga dan diinjak-injak oleh pelaku.
Salah satu pelaku bahkan melemparkan buah kelapa ke arah kepala korban hingga mengalami luka parah.
“Korban dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala,” kata AKP Rustam Silaban, Minggu (2/11/2025), dikutip dari Tribun Medan.
Korban lalu ditinggalkan di pinggir jalan hingga ditemukan oleh warga yang melintas beberapa jam kemudian.
Setelah mengetahui adanya kerumunan di sekitar masjid lewat CCTV, marbot masjid, Alwis Janasfin Pasaribu (23), segera menuju lokasi dan membawa korban ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga. Namun, nyawa Arjuna tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pukul 05.55 WIB.
Baca juga: Akhirnya Harga Emas Antam Hari Ini Bergerak Naik, Ini Daftar Terbaru Harga Emas 4 November 2025
3. Korban Sudah Minta Izin Istirahat
Saat kejadian kata Kausar, paman Arjuna mengatakan bahwa sebelumnya korban berhenti di masjid tersebut.
Di halaman masjid itu terdapat seorang ibu-ibu penjual nasi goreng.
Usai menyantap makan malam berupa nasi goreng, korban kemudian menanyakan kepada si penjual apakah ia bisa istirahat untuk tidur di masjid sebentar.
"Ibu itu kemudian bilang bisa, karenakan ini rumah Allah, kata si ibu. Korban kemudian istirahat ke dalam masjid,” ucapnya.
Tak lama setelah korban terlelap, datang seorang tukang sate yang juga berjualan di sekitar masjid dan mengusir korban, dengan mengatakan tidak bisa tidur di masjid.
Namun ia beranggapan karena korban sudah sangat lelah, ia tidak mengacuhkah imbauan pria tersebut.
Melihat tegurannya tak diacuhkan, tukang sate tersebut kemudian memanggil empat temannya dan langsung menghajar korban.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul pakai batok kelapa.
"Penyebab kematian itu akibat ada gumpalan darah akibat pukulan di belakang kepalanya. Dia juga dipukul pakai batok kelapa,” jelasnya.
4. Korban Anak Yatim
Kepergian Arjuna meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, pamar korban Kausar Amin mengatakan, bahwa keponakannya merupakan pribadi yang dikenal baik dan santun.
Arjuna sosok abang bagi adiknya yang kini sedang berkuliah di Banda Aceh.
Arjuna sendiri merupakan anak yatim. Ibunya kini menetap di Simeulue.
Arjuna sendiri merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Ia memiliki tiga saudari yang mana dua di antaranya berada di Banda Aceh sedang menempuh pendidikan.
Dikatakan Kausar, ia mengetahui kabar kematian Arjuna dari aplikasi Facebook pada Sabtu (1/11/2025) pagi.
Kausar sendiri kini sudah menetap di Sibolga dan berprofesi sebagai nelayan.
"Saya adik kandung dari ayah korban. Saat ini jenazah sudah kami semayamkan di Sibolga pada Sabtu kemarin. Keluarga dari Simeulue tidak ada yang berangkat ke Sibolga. Jenazah korban ditangani oleh keluarga yang di sini,” kata Kausar saat dihubungi Serambi di Banda Aceh, Senin (3/11/2025).
Di sana ia menceritakan sebelum peristiwa pengeroyokan itu terjadi, sebelumnya seminggu sebelum kembali dari laut, Arjuna menghubunginya melalui aplikasi messenger.
Di sana korban mengatakan dalam waktu dekat ia akan berangkat melaut.
Baca juga: Buku "Ampon Bang" Langkah dan Jejak Pembangunan Nagan Raya Diseminarkan di UTU
Sekembalinya dari melaut, ia kemudian menghubungi adik korban Cahaya di Banda Aceh.
Di sana adik korban mengatakan bahwa Arjuna kini telah berangkat pergi melaut seminggu sebelumnya.
Namun, tiga hari setelah ia mendapat kabar bahwa korban sudah pergi melaut, dirinya mendapat informasi dari facebook bahwa warga Simeulue menjadi korban pengeroyokan di Sibolga melalui Facebook.
“Dia memang sudah lama di Sibolga. Korban sendiri sebelumnya baru saja kembali berangkat dari laut setelah dua bulan lamanya. Lalu dia rencananya akan kembali berangkat pada Sabtu paginya,” ujarnya.
Biasanya kata Kausar, jika korban mengetahui bahwa dirinya sudah kembali dari melaut, biasanya korban akan menemuinya terlebih dahulu.
“Karena dia nggak tau kalau saya sudah pulang, sembari menunggu kapal tempat ia bekerja berangkat. Arjuna saat ini istirahat sebentar di Masjid Agung Sibolga,” ucapnya.
5. Keluarga Minta Pelaku Dituntut Hukuman Mati
Atas peristiwa pengeroyokan yang menimpa keponakannya, ia menuntut para pelaku pengeroyokan itu dihukum seberat-beratnya.
“Kalau bisa hukuman mati. Kemarin juga kami baru kembali dari Polres setempat menanyakan kelanjutan kasus ini. Pihak polisi kini sudah ditangani dan sudah dibuat laporan,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Fakta Terbaru Penganiayaan hingga Tewas Arjuna di Masjid Agung Sibolga, Wali Kota Sampaikan Duka
| Reaksi Keras Azhari Cagee Tanggapi Pemuda Aceh Dibunuh di Masjid Sibolga: Nyawa Dibayar dengan Nyawa |
|
|---|
| Komisi I DPRA Khawatir Pengeroyokan Pemuda Aceh di Masjid Sibolga Picu Konflik Horizontal |
|
|---|
| Komisi I DPRA Kecam Pengeroyokan Pemuda Aceh di Masjid Sibolga: Penjahat Saja tak Boleh Dihakimi |
|
|---|
| Haji Uma Kutuk Pembunuhan Warga Aceh di Masjid Agung Sibolga: Mencoreng Kesucian Rumah Ibadah |
|
|---|
| Tegas! Nasir Djamil Sebut Pengeroyokan Pemuda Simeulue di Masjid Sibolga bukan Konflik Aceh Vs Sumut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.