Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga

Kronologi Arjuna Tewas Dianiaya di Masjid Agung Sibolga, Korban Dituduh Curi Kotak Infaq

Malangnya nasib Arjuna Tamaraya seorang pemuda di Sibolga, Sumatra Utara. Ia tewas dikeroyok secara mengenaskan di Masjid Agung Sibolga

Editor: Amirullah
TribunMedan/ Istimewa
PENGEROYOKAN DI MASJID - (kanan) tiga pelaku pengeroyokan terhadap Arjuna Tamaraya (21) di area Masjid Agung Sibolga, Sumatra Utara, Jumat, (31/10/2025) dan (kiri) aksi pengeroyokan oleh pelaku. 

Masyarakat kini menuntut hukuman seberat-beratnya bagi para pelaku agar keadilan benar-benar ditegakkan.

Tragedi ini juga menjadi tamparan keras bagi semua pihak tentang bahaya menyebarkan fitnah, main hakim sendiri, dan hilangnya rasa kemanusiaan di tengah masyarakat.

Sempat Dikasihani

Sebelum beristirahat di Masjid Agung, Arjuna sempat mengisi perutnya dengan makan nasi goreng.

Dari penuturan saksi kata, sang penjual iba melihat Arjuna karena tak punya uang lagi. Saat itu uang yang tersisa di kantong hanya Rp 10 ribu.

"Kasihan nengoknya. Katanya dia punya uang Rp 10 ribu. Pagi mau pergi ke laut cari ikan," ucapnya.

Karena merasa iba, sang penjual memberi nasi goreng secara gratis tanpa meminta bayaran.

"Saya lihat dia gak makan semuanya. Disisakan lalu nasi gorengnya dimasukkan ke dalam tas," katanya.

Apa yang diucapkan sang penjual nasi goreng terbukti.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan sisa nasi goreng di dalam tas Arjuna, sedangkan uang Rp 10 ribu dicuri pelaku.

Sosok Arjuna

Kepergian Arjuna Tamaraya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang yang mengenalnya. Di mata keluarga, Arjuna bukan hanya seorang anak atau keponakan, melainkan sosok yang baik hati, santun, dan penuh tanggung jawab.

Pamannya, Kausar Amin, mengenang Arjuna sebagai pribadi sederhana yang selalu menghormati orang lain dan sayang kepada keluarganya.

“Dia anaknya baik, nggak pernah buat masalah. Selalu sopan kalau bicara,” ujar Kausar dengan nada berat.
Arjuna dikenal sebagai abang yang penyayang bagi adik-adiknya. Salah satu adiknya kini tengah menempuh pendidikan di Banda Aceh.

Di tengah keterbatasan, Arjuna berusaha keras membantu keluarga. Ia adalah anak yatim, sementara sang ibu kini menetap di Simeulue, Aceh.

Pemuda kelahiran Simeulue ini merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Tiga saudarinya, dua di antaranya sedang kuliah di Banda Aceh, sangat terpukul mendengar kabar tragis tersebut.

Kausar yang kini menetap di Sibolga dan bekerja sebagai nelayan, mengaku pertama kali mengetahui kabar kematian keponakannya melalui Facebook pada Sabtu pagi, (1/11/2025).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved