Ledakan di SMAN 72
FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom, Dua Bom Diledakkan dengan Remote Control
Di lokasi yang sama, petugas juga menemukan dua bom aktif lain, serta ABH yang tergeletak dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“ABH hanya melakukan peniruan sebagai inspirasi. Tidak ada kaitan dengan jaringan apa pun, dan kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme,” ucap Eka dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).
Menurut Eka, anak muda yang aktif di ruang digital disebut rentan terpapar ideologi ekstrem dan narasi kekerasan lintas negara.
“Menunjukkan bahwa ada fenomena global yang terjadi di berbagai negara, tidak luput di negara kita, adanya komunikasi transnasional anak muda yang rentan terpapar aliran kekerasan di dunia maya,” ucap Eka.
Mahendra menegaskan, hasil analisis terhadap barang bukti, rekaman CCTV, dan ponsel ABH tidak menemukan adanya aktivitas terorisme atau hubungan dengan jaringan tertentu.
“Terkait jaringan teror, tidak ditemukan aktivitas terorisme yang dilakukan oleh ABH. Jadi murni tindakan yang dilakukan adalah kriminal umum,” ujarnya.
Dari catatan penyidik, ABH menulis sejumlah nama tokoh dan ideologi dari berbagai benua, termasuk Amerika dan Eropa.
Namun, Mahendra memastikan bahwa semua itu hanyalah hasil peniruan dari konten yang dikonsumsi ABH secara daring.
“ABH hanya melakukan peniruan sebagai bentuk inspirasi. Tidak ada kaitan dengan jaringan mana pun. Kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme,” ucap Eka.
Ia juga menyoroti fenomena global yang kini banyak terjadi di berbagai negara, di mana anak muda rentan terpapar konten dan aliran kekerasan melalui internet.
“Fenomena global ini menunjukkan adanya komunikasi transaksional di dunia maya yang membuat anak muda mudah terpapar ide-ide ekstrem, dan hal itu juga terjadi di negara kita,” kata Mahendra.
Baca juga: Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Lampiaskan Kemarahan dalam Tulisan dan Gambar
Sering Kunjungi Komunitas Perang
Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana menyebut terduga pelaku sering mengunjungi komunitas daring yang menampilkan foto atau video orang meninggal dunia.
Bahkan komunitas yang ia kunjungi ada di forum dan situs-situs gelap.
Foto orang yang meninggal dunia di komunitas tersebut adalah korban pembunuhan hingga perang.
“Biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya,” jelasnya.
| Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Bertambah Jadi 96 Orang, 29 Masih Dirawat, Pelaku Sudah Sadar |
|
|---|
| Pernyataan Lengkap Kapolri soal Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pelaku Harus Dioperasi |
|
|---|
| Update Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 33 Orang Masih Dirawat di RS, 21 Sudah Dipulangkan |
|
|---|
| Kapolri: Pelaku Peledakan Masih Siswa SMAN 72 Jakarta, Apa Motifnya? |
|
|---|
| Sosok Siswa Diduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Berusia 17 Tahun, Disebut Korban Bullying |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/LEDAKAN-DI-SMAN-72-JAKARTA-Kegelisahan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.