Luar Negeri
Suriah Era Al Sharaa Makin Mesra Dengan AS, Siap Perangi Proksi Iran, Hamas, Hizbullah dan IRGC
"Damaskus sekarang akan secara aktif membantu kami menghadapi dan menghancurkan sisa-sisa ISIS, IRGC, Hamas, Hizbullah,"
Suriah Era Al Sharaa Makin Mesra Dengan AS, Siap Perangi Proksi Iran, Hamas, Hizbullah dan IRGC
SERAMBINEWS.COM - Hubungan Suriah dengan Amerika Serikat makin mesra.
Padahal sebelumnya di era Bashar Al Assad, hubungan Suriah-AS sangat rumit
Pemerintahan baru Suriah di bawah pimpinan Presiden Ahmed Al Sharaa menyatakan dukungannya kepada Amerika Serikat (AS), dalam memerangi proksi-proksi Iran seperti Hamas, Hizbullah, dan Garda Revolusi Iran (IRGC) sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Utusan Khusus AS, Tom Barrack, melalui unggahan di platform X (dulu Twitter), Kamis (13/11/2025).
"Damaskus sekarang akan secara aktif membantu kami menghadapi dan menghancurkan sisa-sisa ISIS, IRGC, Hamas, Hizbullah," tulis Barrack, dikutip dari kantor berita AFP.
Koalisi pimpinan AS yang selama ini memerangi kelompok ISIS turut mengonfirmasi bahwa Suriah resmi menjadi anggota ke-90.
Langkah ini diumumkan tak lama setelah presiden interim Suriah, Ahmed Al Sharaa, berkunjung ke Gedung Putih.
Ia menjadi pemimpin Suriah pertama yang menginjakkan kaki di kantor presiden AS sejak negara itu merdeka pada 1946.
Al Sharaa, yang kini memimpin pemerintahan transisi, menggantikan Presiden Bashar Al Assad yang digulingkan pada Desember 2024 oleh koalisi pemberontak.
Adapun IRGC dan Hizbullah sebelumnya adalah pendukung utama rezim Assad. Sementara itu, Hamas tidak memiliki kehadiran pasukan bersenjata di Suriah.
Masih pada hari yang sama, Barrack menggelar pertemuan diplomatik bersama tokoh-tokoh kunci, termasuk Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan, dan perwakilan Suriah Asaad Al Shaibani.
Nasib SDF dalam pemerintahan sipil Suriah
Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk mengintegrasikan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) ke struktur ekonomi, pertahanan, dan pemerintahan sipil Suriah yang baru.
SDF, yang didukung Washington dan dipimpin kelompok Kurdi, berperan penting dalam penggulingan ISIS dari wilayah terakhirnya di Suriah.
Komandan SDF, Mazloum Abdi, bulan lalu menyatakan kepada AFP bahwa pihaknya mencapai kesepakatan awal dengan Damaskus terkait integrasi pasukan SDF ke militer dan institusi keamanan nasional.
Baca juga: Trump Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus, Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra
| Jorge Figueroa Direktur Miss Universe Meksiko Ditangkap di Thailand, Begini Kasusnya |
|
|---|
| 37 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Peru, Bus Terjun ke Jurang |
|
|---|
| Roket Swasta China Gagal Meluncur dan Hancurkan 2 Satelit, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Kapal Rohingya Tenggelam Dekat Perairan Indonesia, 11 Orang Tewas dan Puluhan Hilang |
|
|---|
| Trump Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus, Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Pemimpin-de-facto-Suriah-Ahmed-al-Sharaa-bertemu-dengan-Donald-Trump.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.