Ahmad Sahroni Robohkan Rumah Mewahnya Usai Dijarah Disorot, Habiskan Rp250 Juta, Apa Alasannya?

Ahmad Sahroni juga sampai menghabiskan Rp250 juta untuk pembongkaran rumahnya yang berada di Tanjung Priok itu.

Editor: Amirullah
Kolase Tribunnews dan Tribun Jakarta
RUMAH AHMAD SAHRONI - (kanan) Kondisi rumah Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan. Kini alasannya pun jadi sorotan publik. 
Ringkasan Berita:
  • Rumah Ahmad Sahroni yang sebelumnya dirusak dan dijarah ratusan massa pada Agustus 2025 kini diratakan hingga tinggal puing. 
  • Puing-puing seperti kayu, besi, batu, dan pipa tampak menumpuk di lokasi. Pekerja menggunakan truk dan ekskavator untuk mengangkat reruntuhan, sementara sebagian lainnya menyiram air untuk mengurangi debu. 
  • Sahroni akhirnya muncul ke publik dan menceritakan detik-detik dirinya bersembunyi di plafon rumah saat rumahnya dijarah.

 

SERAMBINEWS.COM – Rumah mewah anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik. Setelah habis dijarah ratusan massa beberapa bulan lalu, kini bangunan megah itu justru diratakan hingga tinggal puing.

Sahroni bahkan menggelontorkan Rp250 juta hanya untuk membongkar rumah tersebut. 

Apa alasan di balik keputusan ekstrem ini? 

Alasan anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni robohkan rumah mewahnya hingga rata jadi sorotan.

Setelah sebelumnya rumahnya habis dijarah massa, kini Ahmad Sahroni membongkar rumah mewahnya itu sampai rata dengan tanah.

Ahmad Sahroni juga sampai menghabiskan Rp250 juta untuk pembongkaran rumahnya yang berada di Tanjung Priok itu.

Kini, alasan Ahmad Sahroni membongkar rumahnya pun jadi sorotan.

Publik bertanya-tanya apa alasan Sahroni membongkar habis rumahnya sampai rata.

Dilansir Kompas.com Jumat (14/11/2025), terdapat dua ekskavator warna kuning di atas puing bongkaran rumah di mana rumah tersebut saat ini tinggal puing-puing berupa kayu, besi, bebatuan, dan pipa paralon kecil.

Baca juga: Pemerintah Abdya Tangani Darurat Jaringan Irigasi Skunder di Lhung Tarok Pasca Diterjang Banjir

Beberapa kali debu dari pembongkaran rumah berhamburan. Terlihat sejumlah pekerja yang memakai baju partai warna biru bertuliskan Ahmad Sahroni.

Beberapa pekerja kemudian memanggul bahan bangunan berupa batu bata putih dari ujung jalan Swasembada Timur XXII ke depan rumah Sahroni.

Kemudian datang empat unit truk ke depan rumah tersebut. Muatan truk tersebut lalu diisi puing-puing bongkaran menggunakan mesin ekskavator. 

Beberapa pekerja terlihat menyiram air menggunakan selang ke arah pembongkaran rumah agar debu tidak berhamburan.

Di depan rumah yang dibongkar, terdapat lahan kosong yang digunakan para pekerja untuk menaruh beberapa barang.

Sementara sejumlah tabung oksigen terlihat terjejer rapi dan sisa besi yang ditaruh oleh para pekerja ke lahan tersebut.

Untuk pekerjaan tersebut, Sahroni mengalokasikan biaya sekitar Rp 250 juta.

"Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta. Kita hanya membongkar saja menggunakan alat berat ekskavator," ujar Abdullah, mandor yang mengawasi jalannya proyek pembongkaran rumah Ahmad Syahroni, melansir dari Tribunnews.

Bangunan yang diratakan memiliki luas sekitar 400 meter persegi dengan tinggi mencapai 13 meter.

Meski demikian, pihak pembongkar mengaku tidak mengetahui rencana pemilik rumah setelah lahan tersebut kosong.

"Kita hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator. Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana enggak tahu," tambah Abdullah.

Rumah tersebut sebelumnya menjadi sasaran amukan massa tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Nasib Tiga Astronaut Cina Terjebak di Ruang Angkasa setelah Pesawat Ditabrak Benda Langit

Ratusan orang memasuki kawasan Jalan Swasembada Timur XXII dan melakukan aksi perusakan yang berujung pada penjarahan besar-besaran terhadap rumah Sahroni.

Kerusakan yang terjadi cukup parah: pagar rumah roboh, sejumlah mobil mewah dirusak, serta berbagai barang di dalam rumah dijarah, mulai dari perabotan, barang elektronik hingga uang tunai.

Meski begitu, beberapa barang disebutkan sempat dikembalikan oleh pelaku.

Nama Ahmad Sahroni semakin menjadi sorotan publik setelah berbagai pernyataannya terkait polemik kenaikan tunjangan DPR RI.

Ia sempat menyampaikan bahwa dorongan masyarakat untuk membubarkan DPR akibat polemik tersebut adalah sebuah kekeliruan. Dalam pernyataannya, Sahroni menyebut desakan tersebut sebagai tindakan yang "tolol".

Berbulan-bulan terbengkalai pasca penjarahan pada Agustus lalu, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar dan diratakan.

Baca juga: MK Larang Polisi Isi Posisi Sipil, Ini Daftar Personel Polri Aktif yang Masih Duduki Jabatan Sipil

Ngumpet di Plafon Saat Rumahnya Dijarah

Sebelumnya, Ahmad Sahroni kembali muncul ke publik setelah lama menghilang pascapenjarahan di rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.  

Ia menghadiri acara doa bersama di depan kediamannya pada Minggu (2/11/2025) pagi dan untuk pertama kalinya menceritakan detik-detik mencekam saat insiden itu terjadi. 

Dalam kesempatan itu, Ahmad Sahroni tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan menyampaikan sambutan kepada warga.

Sahroni kemudian menceritakan bagaimana ia bersembunyi di plafon rumahnya saat penjarahan terjadi pada akhir Agustus lalu.

Namun, karena plafon tersebut tidak kuat menahan beban, Sahroni pun terjatuh dan kemudian bersembunyi di kamar mandi.

Selain itu, ia juga mengaku sempat ditemui warga yang menjarah rumahnya. Namun, warga tersebut tidak menyadari bahwa orang di dalam kamar mandi itu adalah dirinya.  

"Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka," 

"Saya satu jam pertama duduk, bapak ibu. Sudah berserah diri kepada Allah SWT. Kalaupun hari itu meninggal, saya Ikhlas,” tutur Sahroni.


Artikel ini telah tayang di TribunJabar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved