27 Warga Diduga Masih Tertimbun Longsor di Banjarnegara, 2 Orang Meninggal Dunia
Sebanyak puluhan warga diperkirakan tertimbun material longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Ia menyebut para pengungsi saat ini membutuhkan bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, hygiene kit dan family kit.
Lebih lanjut ia menyebut, menyikapi bencana tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan jajarannya diagendakan bertolak menuju Banjarnegara pada hari ini.
"Kunjungan kerja tersebut dilakukan setelah rombongan BNPB meninjau lokasi bencana longsor Majenang, Cilacap.
Hingga saat ini, Pusdalops BNPB masih terus memantau dan mendukung penanganan darurat di kedua wilayah itu," tegasnya.
Baca juga: Dishub Sabang Tutup Jalan Ie Meulee–Balohan Gegara Longsor, PUPR Sebut Masih Aset BPKS
1 Jenazah Kembali Ditemukan
Satu jenazah ditemukan oleh tim SAR pada Senin (17/11/2025) pagi di antara tumpukan material tanah yang ambrol pada peristiwa longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.
Total sudah dua korban meningga dunia dalam bencana tersebut.
Kepala BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso menyampaikan bahwa, korban tersebut ialah Esiah (24) warga RT 3 RW 3 Dusun Situkung.
Menurutnya, jenazah Esiah ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB setelah proses pencarian dilakukan sejak pagi.
"Setelah dilakukan pembersihan oleh tim medis, jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak desa dan keluarga untuk proses pemakaman," jelasnya, Senin (17/11/2025).
Sebelumnya, satu warga lain bernama Klewih telah ditemukan pada Minggu (16/11/2025) dalam keadaan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Banjarnegara.
"Jenazahnya kini dalam perjalanan menuju rumah duka untuk dimakamkan," katanya.
Korban atas nama Klewih tersebut juga diketahui merupakan ibu dari Esiah.
Sementara itu, Misron suami dari Esiah mengatakan, hingga saat ini putri mereka yang bernama Layana Al Husna (3) juga masih belum ditemukan.
"Saya harap tim bisa segera menemukan anak saya dalam keadaan selamat, meskipun kondisi di lapangan sangat berat," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait jumlah warga yang mengungsi hingga saat ini terus bertambah menjadi 823 jiwa. Di sisi lain, sebanyak 25 orang hingga saat ini belum diketahui secara pasti keberadaannya, apakah mereka mengungsi di lokasi lain ataupun turut menjadi korban longsor. (*)
Baca juga: Staf Klinik Tegur Orangtua Gegara Beri Nama Anak Rumit dan Susah Dieja: Kenapa Harus Sesusah Itu?
Baca juga: Erling Haaland Top Skor Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cetak 16 Gol Usai Loloskan Norwegia
Baca juga: Update Info CPNS 2026, Kementerian Keuangan Butuh 300 Lulusan SMA, Berikut Prediksi Formasinya
Sumber: Kompas.tv
| Pria ODGJ Bacok Belasan Warga Purwakarta, Korban Ada Anak-anak dan Lansia |
|
|---|
| Fakta Baru Sri Yuliana Penculik Bilqis di Makassar, Pernah Jual 3 Anak Kandung Rp300 Ribu |
|
|---|
| Pembunuh Bonio Raja Gadja Mahasiswa Universitas Medan Area Ditangkap, Pelaku Bawa Kabur Motor Korban |
|
|---|
| VIDEO - Air Mata Wiranto: Momen Kebersamaan 50 Tahun Pernikahan Jadi Kenangan Terakhir |
|
|---|
| Usai Dirawat 6 Hari, Siswa Korban Perundungan Sekelas Meninggal di ICU, Polisi Periksa Enam Saksi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Tim-SAR-gabungan-mengevakuasi-korban-longsor-di-Desa-Cibeunying-Kabupaten-Cilacap-Jawa-Tengah.jpg)