Kubangan Maut di Balikpapan Utara, Enam Anak Meninggal Tenggelam Saat Renang

Namun, situasi berubah ketika salah satu anak tiba-tiba mengatakan ada temannya yang tidak terlihat di permukaan air.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/Erik Alfian
Proses evakuasi anak korban tenggelam di kubangan air di Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025) malam. 

Enam Korban, Empat di Antaranya Saudara Kandung

Keenam korban terdiri dari empat perempuan dan dua laki-laki.

Empat di antaranya saudara kandung: Alfa Kaltiana Hadi (12), Ica Nawang (11), Arafa Lirman Azka Faiez (8), serta sepupu mereka Anaya Zaira Azarah (5), warga RT 68.

Dua korban lain adalah ‎Muhammad Rifai (9) dan ‎Kartika Ardayanti (9), warga RT 37.

“Jarak antara rumah korban dengan lokasi kejadian sekitar 500 meter dan dapat diakses dengan mudah tanpa pembatas apa pun,” jelas Andi.

Kritik Pedas kepada Pengembang: Tidak Pernah Koordinasi

Andi menyesalkan tidak adanya koordinasi dari pihak manajemen Grand City.

“Selama ini tidak ada koordinasi dengan kami sebagai RT kalau ada pekerjaan di lingkungan. Andaikan pihak Sinarmas masih beraktivitas di lokasi itu, saya yakin kejadian ini tidak akan terjadi karena lokasi pasti terawasi,” tegasnya.

“Jangan Jadikan Warga Tumbal Proyek”

Ia juga menanggapi pernyataan Wakil Wali Kota bahwa tanah tersebut bukan milik Sinarmas.


“Betul mungkin bukan milik Sinar Mas, tapi akibatnya muncul karena ada sebab. Tidak mungkin rokok terbakar kalau tidak ada api,” ucapnya.

Andi meminta pertanggungjawaban semua pihak.

“Jangan jadikan warga kami sebagai tumbal. Setiap rencana tolong direncanakan dulu dengan benar. Jangan bekerja dulu baru direncanakan. Sudah ada korban, baru ada pertemuan seperti ini,” katanya.

Ia juga menyayangkan pejabat yang tidak datang ke rumah duka.

“Jangan hanya turun pas cari suara saja,” sindirnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved