Pojok Humam Hamid

Tambang Rakyat di Aceh: Potensi, Prospek, dan Tantangan

Mayoritas lokasi tambang rakyat tidak memiliki standar keamanan minimal, tanpa alat pelindung diri, ventilasi yang memadai, maupun pelatihan teknis.

Editor: Zaenal
FOR SERAMBINEWS.COM
Tokoh masyarakat sipil Aceh, Ahmad Humam Hamid berpidato pada acara Peringatan 20 Tahun Perdamaian Aceh yang digelar ERIA School of Government di Jakarta, Kamis (14/8/2025). 

Warga sebagai pemilik sah ruang hidupnya wajib dilibatkan aktif memantau dan melaporkan kegiatan tambang, sehingga tidak ada ruang bagi praktik ilegal dan merusak. 

One Stop Service

Transparansi dalam perizinan dan pelaksanaan kegiatan tambang perlu didukung sistem “one stop service” yang mudah diakses masyarakat desa dan gampong, tanpa birokrasi berbelit yang justru mendorong praktik ilegal.

Penegakan Hukum

Tak kalah penting, pemerintah harus berani menegakkan hukum dengan tegas terhadap pelaku tambang ilegal dan para pelindungnya. 

Tanpa sanksi yang jelas dan konsisten, kebijakan apapun akan rapuh dan tak efektif. 

Hukum harus mampu menyentuh pihak yang paling kuat dan berkuasa, bukan hanya menghukum masyarakat kecil yang menjadi korban sistem.

 

Sejarah Kelam Jangan Lagi Terulang

Aceh pernah memiliki pengalaman pahit dengan pengelolaan sumber daya alam, seperti kasus kilang LNG Arun yang meski menjadi simbol kemajuan ekonomi, juga meninggalkan luka sosial dalam. 

Jangan sampai sejarah kelam itu terulang dalam skala lebih kecil namun meluas lewat tambang rakyat yang tak terkelola baik. 

Kerusakan lingkungan dan konflik sosial yang timbul akan menambah beban masa depan Aceh dan menghambat pembangunan berkelanjutan.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus duduk bersama merumuskan kebijakan yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi sistematis dan komprehensif. 

Kebijakan yang hanya mengandalkan penertiban tanpa solusi pemberdayaan akan sia-sia. 

Sebaliknya, pengelolaan tambang rakyat yang legal, berkeadilan, dan ramah lingkungan bisa menjadi model ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang mampu mengangkat derajat hidup masyarakat tanpa merusak alam sumber penghidupan mereka.

Baca juga: Mualem Akan Permudah IUP untuk Koperasi dan Masyarakat: Saya Akan Jadikan Tambang Rakyat

Belajar dari Kalimantan, Papua, Peru, dan Ghana

Aceh kini berada di persimpangan penting: memilih membiarkan tambang rakyat beroperasi liar dengan risiko dan kerusakannya, atau mengambil langkah berani dan terukur untuk mengatur, membina, dan mengawasi demi masa depan yang lebih baik. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved