Kajian Islam
Daftar Shalat Rawatib, Simak Shalat Fardhu Apa Saja yang Miliki Shalat Pengiring Qabliah dan Badiyah
Shalat Rawatib terbagi menjadi dua kategori hukum berdasarkan tingkat penekanannya. Pertama ialah shalat rawatib mu'akkad.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nur Nihayati
Shalat sunnah Rawatib Mu'akkad adalah yang paling ditekankan pelaksanaannya.
Mengenai jumlah rakaat Shalat Sunnah Rawatib Mu'akkad (yang sangat dikuatkan), terdapat perbedaan riwayat yang saling melengkapi dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Perbedaan ini memunculkan dua pandangan utama, yakni 10 rakaat atau 12 rakaat per hari.
Riwayat yang paling masyhur datang dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma.
Beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW biasa menunaikan shalat sunnah 10 rakaat di sekitar shalat fardhu, sebagaimana hadis berikut:
"Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)
Namun, riwayat lain dari Aisyah radhiallahu anha menambahkan jumlah rakaat tersebut menjadi 12 rakaat, dengan fokus pada penambahan jumlah rakaat sebelum shalat Dzuhur
"Nabi SAW tidak pernah meninggalkan 4 rakaat sebelum salat zuhur dan 2 rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari)
Baca juga: Dalam Shalat, Apakah Makmum Harus Baca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya? Ini Penjelasan UAS
Kedua riwayat ini menguatkan jumlah total 12 rakaat dalam sehari semalam sebagai Rawatib Mu'akkad yang memiliki keutamaan besar, sebagaimana ditegaskan dalam hadis dari Ummi Habibah berikut:
"Barangsiapa yang salat (sunah rawatib) 12 rakaat dalam sehari semalam, niscaya dibuatkan bagi mereka sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu, meskipun riwayat Ibnu Umar menyebut 10 rakaat, sebagian besar ulama menganjurkan menunaikan 12 rakaat.
Adapun daftar 12 rakaat shalat rawatib Mu'akkad tersebut ialah sebagai berikut:
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat dzuhur
- 2 rakaat sesudah shalat dzuhur
- 2 rakaat sesudah shalat maghrib
- 2 rakaat sebelum shalat isya
2. Shalat Fardhu yang memiliki sunnah ghairu mu'akkad
Shalat Rawatib Ghairu Mu'akkad merupakan rakaat tambahan yang dianjurkan (tidak sekuat mu'akkad) untuk dilaksanakan.
Tambahan inilah yang melengkapi total keseluruhan 22 rakaat Shalat Sunnah Rawatib yang mengiringi shalat fardhu lima waktu.
Secara total, jumlah rakaat ghairu mu'akkad adalah 10 rakaat, yang rinciannya terdiri dari:
- 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur.
- 4 rakaat sebelum shalat Ashar.
- 2 rakaat sebelum shalat Maghrib.
- 2 rakaat sebelum shalat Isya.
Niat Shalat Sunnah Rawatib
| Doa Isthikarah Dalam Bahasa Arab, Doa Khusus Dipanjatkan Setelah Shalat Istikharah, Simak Panduannya |
|
|---|
| Tiga Cara Allah Kabulkan Doa Hambanya, Buya Yahya: Jangan Pernah Ragu Saat Meminta |
|
|---|
| Lima Amalan Ringan di Hari Jumat Menurut Ustaz Adi Hidayat, Bisa Jadi Penghapus Dosa! |
|
|---|
| Hati-Hati Batal, Begini Cara Menambah Doa Dalam Sujud Ketika Shalat Bila Tak Bisa Bahasa Arab |
|
|---|
| Jangan Lewatkan Waktu Ini! Doa di Hari Jumat Langsung Dijabah, Ustaz Adi Hidayat Bocorkan Rahasianya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.