VIDEO - Trump Kirim Surat ke Presiden Israel, Desak Netanyahu Diampuni dari Kasus Korupsi

SERAMBINEWS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menunjukkan dukungannya terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Trump dikabarkan mengirim surat resmi kepada Presiden Israel, Isaac Herzog, berisi desakan agar Netanyahu diberi pengampunan penuh dari semua tuduhan korupsi yang menjeratnya.
Langkah itu dianggap sebagai bentuk pembelaan politik terbuka dari Trump kepada pemimpin Israel tersebut.

Dalam suratnya, Trump menilai kasus yang menimpa Netanyahu hanyalah bentuk penuntutan politik yang tidak berdasar.

Baca juga: VIDEO - Veteran Militer AS Serukan Perlawanan Terhadap Trump dan Netanyahu!

Ia menulis bahwa Netanyahu telah menjadi pemimpin tangguh dan tegas, terutama di tengah perang panjang di Gaza.

Trump juga menyebut Netanyahu tengah memimpin Israel menuju masa perdamaian setelah serangkaian konflik mematikan.

“Saya menyerukan kepada Anda untuk sepenuhnya mengampuni Benjamin Netanyahu, yang telah menjadi Perdana Menteri masa perang yang tangguh dan kini memimpin Israel menuju masa perdamaian,” tulis Trump dalam suratnya.

Meski begitu, Trump mengaku tetap menghormati independensi sistem peradilan Israel dalam menangani kasus korupsi tersebut.

Surat itu sontak memicu reaksi beragam, baik dari kalangan politik Israel maupun komunitas internasional.

Baca juga: VIDEO - Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah, Ancam Balas Jika Israel Kembali Gempur Gaza

Sebagian pihak menilai tindakan Trump berpotensi mencampuri urusan internal Israel.

Namun, para pendukung Netanyahu menyambut langkah itu sebagai bukti solidaritas dan kepercayaan terhadap kepemimpinannya.

Netanyahu sendiri telah menjalani persidangan selama lima tahun atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Ia tercatat sebagai Perdana Menteri aktif pertama dalam sejarah Israel yang diadili saat masih menjabat, sejak tahun 2020.

Dalam kasus pertama, Netanyahu diduga menerima hadiah mewah berupa cerutu dan sampanye dari pengusaha kaya sebagai imbalan dukungan politik.

Pada kasus kedua, ia dituding menawarkan kebijakan menguntungkan terhadap surat kabar besar Israel dengan imbalan liputan positif.

Baca juga: VIDEO Trump Pastikan ISF Akan Mendarat di Gaza, Nama Indonesia Menguak dalam Pasukan Multinasional!

Sementara dalam kasus ketiga, Netanyahu diduga memberikan keuntungan regulasi kepada perusahaan telekomunikasi besar demi pemberitaan menguntungkan.