Irwandi Yusuf: Alam dan Makanan Aceh Bagai di Surga, Tapi Sanitasinya Bagai di Neraka
Temannya itu adalah seorang pengusaha dari industri kedirgantraan. Dia memuji alam Aceh yang disebutnya sebagai "kepingan surga."
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf punya satu cerita yang menurutnya sangat "memalukan."
Cerita ini disampaikan Irwandi saat memberi sambutan pada acara "Aceh Investment Forum-Trade Tourism And Investment 2017" di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh.
Meski cerita itu pahit untuk disampaikan, tapi menurut Irwandi, harus diutarakan sebagai otokritik.
Itu terjadi ketika kawannya dari Eropa Tengah datang ke Aceh dan mengunjungi Sabang.
(Baca: Wow! Tersedia Hadiah Rp 200 Juta Bagi Pemenang Freediving Sail Sabang, Mau?)
Temannya itu, datang ketika pelantikan dirinya sebagai gubernur.
Ia adalah seorang pengusaha dari industri kedirgantraan. Dia memuji alam Aceh yang disebutnya sebagai "kepingan surga."
(Baca: Disbudpar Aceh Roadshow Sail Sabang ke Malaysia, Misi Mendatangkan 100 Yacht ke Pulau Weh)
Begitu juga dengan kuliner Aceh, dirasakannya sangat nikmat serasa makanan di surga.
"Alamnya indah, bagai di surga. Makanannya enak bagai di surga. Tapi sanitasinya yang bagai di neraka," kata Gubernur Irwandi di forum itu.
(Baca: Buat Kamu Penggemar Wisata Bahari, Jangan Lewatkan Agenda Even yang Akan Digelar di Sabang Bulan Ini)
Menurut Irwandi, soal sanitasi benar-benar memalukan.
Dan karena itu, ia minta Wali Kota Sabang serta para bupati dan wali kota lainnya di Aceh yang daerahnya menjadi destinasi wisata, agar benar-benar memperhatikan sanitasi.
(Baca: Bughsyan, Wisata Eksotis Bercadar di Hadhramaut)
"Jangan sampai seperti neraka, sangking buruknya," ujar Irwandi Yusuf.(*)