Dalangi Pembakaran Pilot Jordania Hidup-hidup, Komandan ISIS Ditangkap di Irak

Aparat keamanan Jordania yakin Al-Jamal berada di balik eksekusi brutal pilot Muath al-Kassasbeh pada 2015.

Editor: Faisal Zamzami
Saddam al-Jamal, komandan senior ISIS yang ditangkap di Irak.(Daily Mail) 

SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Seorang komandan ISIS yang mendalangi eksekusi brutal seorang pilot AU Jordania dengan cara dibakar hidup-hidup ditangkap di Irak pekan lalu.

Saddam al-Jamal adalah salah satu tokoh paling senior ISIS yang ditangkap dan digadang-gadang menjadi pemimpin organisasi itu di masa depan.

Al-Jamal dikenal amat brutal saat mengeksekusi tawanannya.

Tak jarang dia turun tangan sendiri untuk melakukan pemenggalan.

Baca: Kisah Nek Ramlah Hidup Sebatang Kara di Nagan Raya, Sudah 12 Tahun tak Beli Daging Meugang

Baca: Video Pria Berpakaian Mirip Santri Diperiksa Polisi Bersenjata, Dus dan Tas Bawaannya Disuruh Buka

Aparat keamanan Jordania yakin Al-Jamal berada di balik eksekusi brutal pilot Muath al-Kassasbeh pada 2015.

Al-Kassasbeh ditangkap ISIS setelah pesawatnya jatuh di Raqqa, Suriah pada Desember 2014.

 Beberapa pekan kemudian ISIS merilis video ke internet yang memperlihatkan pilot berusia 26 tahun itu dibakar hidup-hidup di dalam kerangkeng.

Selain mengeksekusi Muath al-Kassasbeh, Al-Jamal juga dituding melakukan kekejian lain termasuk pembantian 700 warga sebuah suku yang angkat senjata melawan ISIS di Deir Ezzor, Suriah pada 2014.

Baca: Korban Hanyut Hari Kamis di Sungai Bengkung Aceh Tenggara, Ditemukan Hari Selasa

Baca: Hasil Sidang Isbat, Menteri Agama Putuskan Awal Puasa Ramadhan Jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018

Awalnya, Al-Jamal adalah komandan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) sebelum memimpin kelompok moderat pro-Barat, Ahfab al-Rasoul.

Pada 2014, pemerintah Irak mengklaim Al-Jamal membunuh satu keluarga setelah pinangannya terhadap putri keluarga itu ditolak.

Dia adalah satu dari empat petinggi ISIS yang ditangkap setelah aparat Irak berhasil membujuknya melintasi perbatasan Suriah menuju Irak lewat sebuah pesan palsu dari aplikasi Telegram.

Baca: Team Cobra Agara Ciduk Tersangka Pembunuh Anggota Polres Aceh Tengah, Ini Kronologi Penikaman

Baca: Team Cobra Agara Ciduk Tersangka Pembunuh Anggota Polres Aceh Tengah, Ini Kronologi Penikaman

Intelijen Irak menggunakan telepon genggam milik salah seorang komandan ISIS Ismail al-Eithawi yang sudah terlebih dulu ditangkap.

Lewat telepon genggam Al-Eithawi, intelijen Irak mengirimkan pesan lewat Telegram kepada keempat komandan senior ISIS untuk datang ke Irak, tempat mereka kemudian ditangkap.

Al-Eithawi alias Abu Zaid al-Iraqi ditangkap pada Februari lalu oleh intelijen Turki sebelum diserahkan kepada aparat keamanan Irak.

Baca: BREAKING NEWS : Plt Kadis di Lhokseumawe Ditangkap Polisi Karena Postinganya di Facebook

Baca: Viral Suami Buat Surat Perjanjian Tak Lirik Istri Orang, Tanda Tangan di Atas Materai Rp 6000

Al-Eithawi adalah seorang pembantu dekat pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi yang bertanggung jawab atas keuangan ISIS yang disimpan di beberapa bank di sejumlah negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved