Luar Negeri
Tersandung Korupsi, Mantan Wapres Iran Dibuat Kelaparan di Penjara
Hidup Baghaei, yang semula berstatus sebagai pejabat negara, memang bagai terjun bebas sejak Desember 2017.
SERAMBINEWS.COM - Hamid Baghaei pernah menduduki posisi penting saat Iran dipimpin oleh rezim Mahmoud Ahmadinejad, antara tahun 2009 -2011.
Ia tiga kali menduduki 3 posisi strategis, di antaranya Wakil Presiden Iran bagian Kebudayaan, serta Wakil Presiden bidang Executive Affairs.
Tapi, foto kondisi terkini sang mantan orang kepercayaan Mahmoud Ahmadinejad itu membuat banyak publik Iran terkejut.
Hamid Baghaei, terpotret dalam kondisi menyedihkan.
Badannya kurus kering, hingga terlihat lekukan tulang saat ia difoto tanpa baju.
Baca: Dari Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un, Ini 4 Poin Penting yang Dihasilkan
Baca: Trump dan Kim Jong Un Tanda Tangani Kesepakatan Denuklirisasi Komprehensif
Foto Hamid Baghaei ini ditayangkan oleh situs asal Iran, Dolate Bahar.
Dikutip dari Al Arabiya, bersamaan dengan foto tersebut, tersiar pula kabar Hamid Baghaei juga tengah mendapat masalah kesehatan yang serius.
Kesehatannya disebut turus melemah, karena mengalami kelaparan.

Baca: Pejabat Senior Palestina Kecam Utusan AS yang Mengecam ‘Protes dengan Layang-layang’ di Gaza
Baca: Dua Mualaf di Medan Mendapat Pembinaan dari Puluhan Santri Asal Aceh
Hidup Baghaei, yang semula berstatus sebagai pejabat negara, memang bagai terjun bebas sejak Desember 2017.
Ia mendapat vonis hukuman 63 tahun penjara, setelah terbukti terlibat dalam skandal korupsi.
Dalam persidangan, Baghaei didakwa melakukan korupsi sekitar Rp 57 miliar.
Ia didakwa melakukan korupsi dana militer yang sejatinya diperuntukkan Pasukan Quds atau Pengawal Revolusi Iran.
Baghaei membantah semua dakwaan, dan menuding pimpinan Pasukan Quds, Qasem Soleimani yang seharusnya bertanggung jawab.
Baca: Hanya Didampingi Dua Penerjemah, Donald Trump dan Kim Jong Un Bertemu Untuk Pertama Kalinya
Baca: Jalan-jalan di Singapura, Kim Jong Un Diajak Berfoto Selfie
Foto menyedihkan penampakan Baghaei itu akhirnya menjadi viral dan menimbulkan reaksi pro kontra dari publik Iran.
Sebelumnya, memang berhembus rumor, rezim pemerintahan Iran saat ini, memberlakukan para pejabat era Ahmadinejad di penjara dengan tidak manusiawi.