Gubernur & Interpelasi DPRA

Dimana Wali Nanggroe? Tanya Bardan Sahidi soal Kisruh DPRA-Gubernur

Bardan Sahidi berharap Wali Nanggroe bisa secepatnya turun tangan sebelum konflik antara DPRA dan Gubernur kian parah

Penulis: Yocerizal | Editor: Zaenal
IST
Kolase foto Bardan Sahidi dan Malik Mahmud 

Laporan | Yocerizal

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kisruh antara DPRA dan Gubernur semakin meruncing dengan digunakannya hak interpelasi (hak meminta keterangan) oleh DPRA. Persoalan pribadi pun ikut-ikutan diumbar ke publik.

Menurut Anggota DPRA, Bardan Sahidi, kemungkinan besar kisruh akan terus berlanjut dan mengarah ke hak angket, mengingat hampir semua anggota dewan yang hadir dalam sidang interpelasi, Senin (2/7/2018), menyatakan tidak puas atas jawaban tertulis Gubernur yang dibacakan Wagub Nova Iriansyah.

"Kalau seperti ini terus, kasihan masyarakat. Program program pemerintah juga bakal banyak yang enggak bisa jalan," katanya.

(Baca: DPRA tak Puas dengan Jawaban Gubernur, Paripurna Interpelasi Diskors)

(Baca: Soal Pribadi Gubernur Diungkit)

(Baca: Gubernur tak Wajib Jawab Soal Pribadi)

Karena itu, tegas Bardan, kisruh ini harus segera diakhiri. Tetapi mengingat tingginya ego dari para pihak yang bertikai, maka perlu ada sosok penengah yang menjadi juru damai, dan itu merupakan tugas dari Wali Nanggroe.

"Dimana Wali Nanggroe? Kita belum melihat peran Wali Nanggroe menengahi kisruh ini, padahal ini bagian dari tugas Wali Nanggroe," tanya politikus PKS ini.

(Baca: Pimpinan PDI-P Temui Wali Nanggroe)

(Baca: Wali Nanggroe dan Dua Anggota Parlemen Aceh Hadiri Perayaan Europa Day di Jakarta)

Bardan Sahidi berharap Wali Nanggroe bisa secepatnya turun tangan sebelum konflik antara DPRA dan Gubernur kian parah, yang pada akhirnya akan berimbas pada keberlangsungan pembangunan di Aceh.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved