Banyak Kapal Tenggelam, Ilmuwan Temukan "Monster" di Balik Keganasan Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda sering disebut sebagai "lautan terkutuk" akibat banyaknya kapal dan pesawat yang tenggelam di area tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Segitiga Bermuda sering disebut sebagai "lautan terkutuk" akibat banyaknya kapal dan pesawat yang tenggelam di area tersebut.
Banyak teori yang bermunculan tentang lautan itu.
Mulai dari alien, mistis, hingga monster dianggap menjadi alasan di balik keganasan Segitiga Bermuda.
Namun, kini para ilmuwan telah menemukan alasan sebenarnya dari kekejaman Segitiga Setan itu.
Baca: Babak Awal Perceraian Nikita Mirzani dan Dipo Latief, 7 Fakta Ini Terungkap
Baca: Jokowi Kembali Ditanya Mobil Esemka Saat Buka GIIAS 2018, Begini Jawabannya
Mereka menyebutnya sebagai monster laut, yaitu gelombang raksasa.
Dalam film dokumenter milik Channel 5 yang berjudul "The Bermuda Triangle Enigma", para peneliti menjelaskan fenomena tak biasa ini.
Mereka menyebut, gelombang jahat ini pertama kali teramati oleh satelit pada 1997 di lepas pantai Afrika Selatan.
Meski hanya beberapa menit saja, beberapa gelombang sangat tinggi hingga mencapai 30 meter.
Baca: Sosok Suami Artis Nina Zatulini, Doktor Muda Jadi Bos di 2 Grup Perusahaan Besar
Baca: Destinasi Baru di Vietnam, Jembatan Golden Bridge yang Ditopang Telapak Tangan Raksasa
Untuk menganalisis lebih jauh, para peneliti menggunakan simulator dalam ruangan.
Cara ini dilakukan untuk menciptakan kembali gelombang jahat itu.
Sedangkan kapal yang dijadikan simulasi adalah USS Cyclops, sebuah kapal yang menghilang di Segitiga Bermuda pada 1918.
Dr Simon Boxall, seorang ilmuwan laut dan bumi, mengatakan bahwa daerah yang terkenal di Atlantik itu dapat melihat tiga badai besar datang bersama dari berbagai arah.
Ini menjadi kondisi sempurna untuk gelombang jahat.
Baca: Suzuki Jimny Generasi Keempat Resmi Diperkenalkan di GIIAS 2018, Akan Diproduksi di Indonesia
Baca: Lantaran Nyaleg, Enam Jabatan Keuchik di Abdya Kosong, Tuha Peut Diminta Segera Ajukan Calon Pj
Menurut Dr Boxall, gelombang sebesar itu bisa mematahkan perahu atau kapal.
Inilah yang menyebabkan banyak kapal karam di wilayan tersebut.