Sri Mulyani Sebut Untuk Pertama Kalinya, Penerimaan Negara akan Lebih Besar Dibanding Target APBN

Hingga akhir 2018, Sri Mulyani meyakini, penerimaan negara bisa mencapai Rp 1.936 triliun atau naik 18,2% dari tahun lalu.

Editor: Fatimah
Menteri Kuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan terkait realisasi APBN triwulan pertama 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018). Sri Mulyani menyatakan realisasi defisit anggaran APBN pada triwulan pertama telah mencapai 0,58 persen terhadap PDB atau sekitar Rp85,8 triliun yang mana angka tersebut paling rendah dalam periode sama selama tiga tahun terakhir.(KOMPAS/SIGID KURNIAWAN) 

SERAMBINEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini, penerimaan negara di tahun ini akan melampaui target dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Ini untuk pertama kalinya penerimaan negara melebihi target APBN.

Baca: DPRK Tolak Hasil Seleksi KIP Agara

Hingga akhir 2018, Sri Mulyani meyakini, penerimaan negara bisa mencapai Rp 1.936 triliun atau naik 18,2% dari tahun lalu.

Jumlah tersebut lebih tinggi dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.894 triliun.

Baca: Suryo Prabowo Angkat Bicara soal Insiden Penembakan di Papua: Tidak Semua Senang dengan Pembangunan

"Untuk pertama kali penerimaan negara akan mencapai melebihi apa yang ada di dalam UU APBN," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/12).

Ia menilai, penerimaan negara sudah sangat bagus.

Baca: YouTuber Paling Sukses Tahun 2018, Ada Bocah 7 Tahun dengan Pendapatan Rp316 Miliar

Apalagi dilihat dari penerimaan pajak yang tumbuhnya mencapai 15,2%, penerimaan bea cukai tumbuh 14,7% dan penerimaan negara bukan pajak tumbuh 28,4%.

"Ini outlook sampai akhir tahun, tapi nanti tanggal 31 Desember kami pasti update angka realisasi. Kami sudah itung sampai minggu pertama kemarin," jelas Sri Mulyani.

Baca: Beralih Dukungan dari Prabowo ke Jokowi, Dedi Mulyadi Ungkapkan Alasannya

Kemudian, ia juga menyampaikan, dari sisi belanja negara juga terlihat bagus.

Ia memperkirakan hingga akhir tahun pos ini akan tumbuh 11% dari tahun lalu menjadi Rp 2.210 triliun.

"Itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya tumbuh 6,9%," tutur dia.

Baca: BI Susun Master Plan Ekonomi Aceh

Secara keseluruhan, APBN 2018 diperkirakan defisitnya hanya sebesar 1,86% dari produk domestik bruto (PDB).

Angka itu jauh lebih rendah dari UU APBN 2018 sebesar 2,19% PDB.

Dengan demikian, saat ini fokus pemerintah adalah menyelesaikan menurunkan defisit keseimbangan primer sebesar Rp 15 triliun.

Di UU APBN 2018, defisit keseimbangan primer dianggarkan Rp 87 triliun.

Baca: Ayani Hotel Beri Promo untuk Wisatawan

Sehingga, tahun ini jumlahnya jauh lebih kecil, atau turun hampir Rp 72 triliun.

(Sinar Putri S.Utami)

 Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Sri Mulyani: Untuk Pertama Kalinya, Penerimaan Negara akan Lebih Besar Dibanding Target APBN

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved