Opini
‘Tazkiyatun Nafs’ Bersama Ramadhan
BILA bulan Rajab membersihkan diri dalam bentuk lahiriah, dan pada bulan Syakban (nisfu Syakban) membersihkan
Kemudian alasan ketiga pentingnya tazkiyatun nafs adalah karena perumpamaan tazkiyatun nafs seperti membersihkan dan mengisi gelas. Jika gelas kita kotor, meskipun diisi dengan air yang bening, airnya akan berubah menjadi kotor. Jadi, meskipun diisi dengan minuman yang lezat, tidak akan ada yang mau minum karena kotor. Tetapi, jika gelasnya bersih, diisi dengan air yang bening akan tetap bening dan bahkan bisa diisi dengan minuman apa saja yang baik-baik seperti teh, sirup, jus, dan sebagainya.
Demikian pula dengan jiwa kita. Jika jiwa kita bersih, siap menampung kebaikan-kebaikan. Tetapi jika jiwa kita kotor, tidak siap menampung kebaikan-kebaikan sebagaimana gelas kotor yang tidak siap disi dengan minuman yang baik dan lezat. Semoga dengan menunaikan semua ibadah di bulan suci Ramadhan ini, akan menambah nikmat hidup kita, di mana seolah-olah keberkahannya terus terasa sekalipun ia sudah berlalu nanti. Amin.
* Dr. H. Abd. Gani Isa, Dosen Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh. Email: aganiisa@yahoo.co.id