Opini
Longsor, Aceh Butuh Solusi Jangka Panjang
BERITA bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir kembali mengisi halaman media di Aceh
Kedua, membangun sarana pencegah kerusakan jalan dengan saluran drainase (pembuangan) untuk menahan, mengalihkan dan menghilangkan aliran air hujan dari badan jalan. Juga pembuatan kombinasi saluran air vertikal dan horisontal pada lereng untuk mengendalikan aliran air dari ketinggian.
Ketiga, membangun sarana peningkatan keamanan seperti jaring kawat baja untuk menahan reruntuhan longsor menimpa badan jalan dan pengguna jalan (catch fences). Juga diperlukan pagar pengaman jalan seperti guard-rail yang terbuat dari baja, atau pagar dari struktur batu atau beton untuk melindungi titik-titik bahaya agar kendaraan tidak melampaui jalurnya dan tidak terjerumus ke jurang.
Dan, keempat, di kawasan yang padat pemukiman harus dihijaukan kembali dengan tanaman-tanaman yang dapat mencegah longsor, tanaman untuk menstabilkan lereng, serta penanaman pohon kembali (reboisasi) pada lokasi dengan resapan air yang terganggu. Semoga di akhir 2016 mendatang, kita tidak membaca lagi berita-berita longsor dan banjir bandang mengisi halaman-halaman media. Amin.
* Teuku Irwan Djohan, ST., Chairman Kaukus Pembangunan Berkelanjutan Aceh, Wakil Ketua DPRA. Email: irwandjohan@yahoo.com