Droe Keu Droe
Hentikan Proyek IPAL di Gampong Jawa
KAMI dari Peusaba (Peubeudoh Sejarah adat dan Budaya Aceh), Komandan (Komando Aneuk Muda Alam Peudeung)
KAMI dari Peusaba (Peubeudoh Sejarah adat dan Budaya Aceh), Komandan (Komando Aneuk Muda Alam Peudeung) Al Asyi, dan Komunitas Seuramoe Pasee, meminta agar proyek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang kini sedang dibangun di Kompleks Darul Makmur Gampong Jawa, Banda Aceh, dihentikan.
Kami (Mawardi Usman dan Muammar Al Farisi) selaku Ketua dan Sekretaris Peusaba, Tuanku Waroul Walidin (pimpinan Komandan Al Asyi), dan Murtadha (Ketua Komunitas Seuramoe Pasee), merasa sedih dan kecewa sekali melihat lokasi itu dibangun sebagai tempat pembuangan limbah. Sebab daerah tersebut merupakan titik nol Kerajaan Aceh Darusalam yang sudah berusia 800 tahun lebih.
Bahkan ada makam yang dipindahkan, karena pembangunan proyek pembuangan limbah tinja. Ini sangat disayangkan dan memukul harga diri orang Aceh yang hidup dengan kebanggaan sejarahnya. Kita akan malu kepada dunia karena menjadikan situs tempat sejarah besar Aceh sebagai tempat pembuangan limbah tinja di sana.
Oleh karena itu, Peusaba, Komandan Al Asyi, dan Komunitas Seuramoe Pasee meminta kepada pemerintah Banda Aceh menghentikan proyek itu secepatnya dan memindahkan ke tempat lain yang lebih layak. Apalagi sambungan pipa dari Peuniti ke Gampong Jawa pasti akan mengenai banyak situs dan merusak situs.
Ke depan, siapa pun pemegang pemerintahan di Aceh baik level gubernur hingga level keuchik, tidak dapat menyetujui sebuah proyek tanpa bermusyawarah dengan para ahli, ulama, cerdik pandai, dan ahli adat Aceh. Sebab itulah yang dilakukan oleh pendahulu orang Aceh hingga masa yang akan datang.
Mawardi Usman
Email: mawardiusman.ab@gmail.com
* Gubernur Aceh Irwandi Yusuf minta proyek IPAL dihentikan (Serambi, 24/10/2017).