5 Fakta Soal Bahaya Albothyl, Selain Bisa untuk Area Intim Juga Ada Pasien Meninggal Dunia

Widya menceritakan tentang seorang pasien yang telah meninggal akibat kanker parah di bagian mulutnya.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase
Albothyl 

Diteteskanlah obat Albothyl.

Alhasil sariawannya membesar dan harus dibawa ke instalasi gawat darurat.

Setelah dirawat 3 hari di rumah sakit, bengkak di bibir berkurang, namun luka sariawannya makin membesar dan bahkan sampai membentuk lubang.

Baca: Hingga Pertengahan Februari, Produksi Minyak Pertamina Rantau Lebihi Target

Baca: Bulan Depan, Ustaz Somad akan Beri Tausiah di Aceh Tamiang, Ini Sejumlah Agendanya

3. Penjelasan lebih lanjut

Saat dihubungi lebih lanjut, dokter yang sempat berkicau di Twitter soal kandungan ini menjelaskan, hingga saat ini belum ada jurnal atau penelitian ilmiah mengenai penggunaan policresulen untuk mengobati sariawan di rongga mulut.

Dalam tulisannya di Kompasiana, Widya menyebut, policresulen adalah suatu polymolecular organic acid, yang memiliki efek hemostatik atau menghentikan pendarahan, membentuk jaringan nekrotik (jaringan yang mati) dan merangsang pembentukan jaringan baru.

Pendapat ini didapatkan Widya setelah membaca salah satu laporan di jurnal European Review for Medical and Pharmacological Sciences.

Menurut Widya, saat policresulen diberikan pada luka di rongga mulut atau sariawan, yang terjadi adalah efek vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah perifer (tepi) di sekitar sariawan.

Cuitan Widya Apsari di Twitter (twitter.com/_widyapsari)
Cuitan Widya Apsari di Twitter (twitter.com/_widyapsari) 

Hal ini menyebabkan suplai darah di area sariawan terhenti dan menjadikan jaringan sariawan mati.

"Hal ini menjelaskan mengapa rasa perih pada sariawan sesaat hilang setelah diberikan policresulen baik secara ditotol maupun dikumur, yaitu karena jaringan sariawan menjadi mati," ungkap Widya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/02/2018).

"Kalau mati ya sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi," imbuhnya.

Widya juga menambahkan, jika suatu jaringan mati, maka secara otomatis tubuh akan berusaha melepaskan jaringan tersebut.

Kondisi ini disebut dengan deskuamasi jaringan atau pengelupasan kulit.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved