SEJARAH PERANG
Begini Kisah Serangan Kedua Jepang ke Pearl Harbor, Bom Dijatuhkan Malam Hari, Bagaimana Hasilnya?
Jepang menghancurkan 20 kapal perang AS termasuk delapan kapal besar, 200 pesawat terbang dan menewaskan lebih dari 2.000 prajurit AS
SERAMBINEWS.COM - Jepang pernah mengalami kejayaan dan kekuatan militer yang sangat ditakuti oleh lawan maupun kawan.
Kekuatan militer yang luar biasa itu digunakan untuk invasi perluasan wilayah dengan mengandalkan kekuatan tempur.
Tapi akhirnya keganasan Jepang perlahan rontok setelah menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor.
Serangan balasan Amerika Serikat justru membuat Jepang kehilangan kekuatannya hingga terasa sampai Indonesia.
Baca: Iran Ancam Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat Dengan Rudal Jika Jatuhkan Sanksi Baru

Hampir semua orang di dunia tahu bahwa Jepang pernah menyerang pangkalan Angkatan Laut AS Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 yang kemudian menyeret AS ke dalam kancah Perang Dunia II.
Beberapa saat sebelum pukul 08.00 pada 7 Desember 1941, ratusan pesawat tempur Kekaisaran Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut AS Pearl Harbor dekat Honolulu, Hawaii.
Serangan kilat Jepang itu hanya berlangsung kurang dari dua jam namun hasilnya sungguh menggetarkan.
Jepang berhasil menghancurkan 20 kapal perang AS termasuk delapan kapal besar, 200 pesawat terbang dan menewaskan lebih dari 2.000 prajurit AS.
Serangan Jepang itu bak membangunkan "raksasa tidur". Sehari setelah serangan itu, Presien Franklin Delano Roosevelt meminta Kongres untuk menyatakan perang terhadap Jepang.
Baca: Empat Rudal Siap Menghantam Pangkalan Militer AS, Hanya Tunggu Titah Pemimpin Korut
Kongres AS menyetujui permohonan itu dengan hanya satu suara yang memberikan pendapat berbeda (dissenting opinion).
Tiga hari kemudian sekutu Jepang, Jerman dan Italia menyatakan perang terhadap AS yang juga dibalas pernyataan sama dari Kongres AS. Dan, AS resmi terlibat dalam Perang Dunia II.
Serangan kedua Jepang
Namun, tak banyak yang tahu bahwa Jepang sebenarnya melakukan serangan kedua ke Pearl Harbor pada 4 Maret 1942 dengan nama sandi "Operasi K".