Gangguan Gajah Terus Terjadi, Dewan Pertanyakan Fungsi CRU Aceh Timur
Akan-nya itu kapan, masyarakat kan butuh kepastian. Jangan hanya rencana, karena masyarakat terus menjadi korban
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Sekarang pihaknya sedang menggambar dan menghitung masing-masing tanggungjawab para pihak perusahaan untuk membangun barrier tersebut.
“Saya sudah meminta Forum Konservasi Lauser (FKL) untuk segera memulai pembangunan barrier jika proses tersebut sudah selesai,” ungkap Sapto kepada Serambinews.com, seraya menyebutkan terkait rencana ini pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Timur.
Baca: Dihadang Beruang, Diselamatkan Gajah
Sapto menjelaskan bahwa fungsi CRU untuk merespon konflik gajah dengan manusia yang terjadi di sekitar CRU.
Saat ini, jelas Sapto, CRU Serbajadi dibawah kendali, dan didanai oleh Dinas LHK Provinsi Aceh.
Sapto mengakui bahwa kinerja CRU Serbajadi perlu ditingkatkan lagi, namun karena belum disahkannya APBA sehingga berdampak terhadap operasional di lapangan.
“Perlu diketahui bahwa CRU itu berfungsi untuk solusi jangka pendek. Sedangkan jangka panjangnya adalah konversi habitat, hentikan penebangan liar, dan membangun barrier,” jelas Sapto.(*)