Luar Negeri
Idap Penyakit Langka, Kakak-Beradik Ini Dijuluki 'Anak Hantu', Kisahnya Menyedihkan
Dengan penampilan mereka ini, Ashfaq dan Mustaq mendapatkan penindasan di sekolah.
SERAMBINEWS.COM - Ashfaq dan Mushtaq Khan, kakak beradik asal Desa Madhya Pradesh dijuluki 'Anak Hantu' karena mengidap penyakit genetik langka.
Akibat kondisi tersebut, anak laki-laki yang masing-masing berusia 11 dan 8 tahun tersebut memiliki gigi runcing, dan rambut tipis yang tampak membuat mereka sedikit berbeda dibanding anak-anak kebanyakan.
Kedua bocah itu diperlakukan seperti anak buangan karena penduduk gagal memahami kondisi mereka sebagai hypohidrotic ectodermal dysplasia (HED), yang mengurangi kemampuan berkeringat, dan menyebabkan gigi yang hilang dan rambut yang menipis.
Baca: Berdasarkan Survei INES, Hanya 19,5 Persen Responden Setuju Jokowi-JK Sudah Tepati Janji
Baca: Jarang Terekspose, Begini Potret Istri Mohamed Salah yang Memiliki Kecantikan bak Bidadari

Penyakit ini membuat Ashfaq dan Mustaq memiliki empat gigi runcing, rambut tipis, hidung berwarna abu-abu yang pipih, kulit lebih gelap, dan pecah-pecah.
Dengan penampilan mereka ini, Ashfaq dan Mustaq mendapatkan penindasan di sekolah.
Bagaimana pun, teman-teman mereka telah menghalangi keinginan mereka untuk melanjutkan belajar.
Terutama ketika teman-teman sekelas mulai mengejek mereka seperti hantu
"Aku dan kakakku dianggap hantu di sekolah.
Teman-teman sekelas kami tidak mau bermain dengan kami, bahkan enggan memanggil nama kami.
Baca: Laksanakan Ibadah Umrah, Politisi PAN Eko Patrio Kangen-kangenan Bareng Habib Rizieq di Mekah
Baca: Anak Penderita Lepuh Sekujur Tubuh dari Aceh Tenggara Meninggal Dalam Perjalanan ke RSUDZA

Kami merasa terhina di sekolah," kata Ashfaq, dilansir TribunStyle.com dari Daily Mail, Minggu (6/5/2018).
Dengan penghasilan ayah mereka yang hanya bekerja sebagai buruh tani, tak mampu membawa kedua putra mereka ke spesialis.

"Kami sangat miskin, kami bahkan tak memiliki fasilitas dasar seperti kulkan, maupun kipas angin.
Anak-anak akan merasa kepanasan karena penyakit mereka, sehingga selalu menuangkan air untuk mengurangi panas," tutur Abila, ibu mereka.

Beruntung, sebuah organisasi amal bernama Shaktishali Mahila Sangathan Samiti membantu mereka yang terlucilkan dengan memberikan penyuluhan akan penyakit yang diderita Ashfaq dan Mushtaq.
"Kami mengadakan dua seminar untuk penduduk desa dengan bantuan guru sekolah, dan menjelaskan kepada mereka tentang penyakit itu, dan jika penduduk desa bisa membantu mereka, maka Ashfaf dan Mushtaq mampu hidup normal," papar Ravi Goyal, direktur badan amal tersebut.
Baca: Hati-hati! Membersihkan Kotoran Hidung Pakai Jari Ternyata Berbahaya, Ini Dampak Buruknya
Baca: Rasakan 7 Manfaat Ini dengan Makan 2 Buah Pisang Sehari

Kini, berkat bantuan Ravi, Ashfaq dan Mushtaq mulai bisa berbaur dengan teman-temannya.
Foto-foto menyentuh hati menunjukkan kedua kakak beradik itu telah diterima menjadi bagian dari masyarakat.

Gambar lain menunjukkan Ashfaq dan Mushtaq tersenyum, memperlihatkan gigi-gigi runcing mereka.

Keduanya terlihat menjalani kehidupan normal, berjalan dengan gembira di tempat umum sementara penduduk desa lainnya menonton dan tersenyum pada mereka.
Baca: 200 Ribu Orang akan Diterima Menjadi CPNS 2018, Ini Kabar Buruk dan Kabar Baiknya
Baca: Black Garlic, Ternyata Lebih Berkhasiat dari Pada Bawang Putih Biasa