Aksi Bela Baitul Maqdis 115, Massa Bacakan Enam Poin Pernyataan Sikap

Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh Sekjen Koalisi Bela Baitul Maqdis Ustaz Syaefudin Ahmad Suhada dan diikuti oleh puluhan ribu massa.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Umat Islam mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi Solidaritas Baitul Maqdis di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018). Aksi solidaritas Baitul Maqdis digelar untuk menyoroti konflik antara Palestina dan Israel yang berakar pada perebutan bangunan suci atau Baitul Maqdis dan menolak keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memindahkan Kantor Kedutaaan Besar AS untuk Israel ke Yerusalem.. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

SERAMBINEWS.COM - MASSA Aksi Bela Palestina atau Aksi 115 membacakan secara bersama-sama enam poin pernyataan sikap sebagai bentuk protes atas pemindahan Kedubes Amerika Serikat dari Tel Aviv di Israel ke kota Yerusalem Palestina.

Tak hanya itu, pernyataan sikap tersebut juga berisikan perihal keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh Sekjen Koalisi Bela Baitul Maqdis Ustaz Syaefudin Ahmad Suhada dan diikuti oleh puluhan ribu massa.

Baca: Bripka Marhum Prencje, Intel Brimob yang Tewas Ditusuk di Mako Brimob, Pelakunya Tewas Ditembak

Baca: Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ke Aceh, Ini Agendanya

Sebelum membacakan pernyataan sikap, Syaefudin mengatakan, keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan sebuah bentuk tindakan provokatif.

“Sejak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota penjajah zionis Israel, seluruh dunia mengadakan perwakan baik ditingkat masyarakat maupun negara bahkan di sidang darurat majelis umum PBB ada sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang menolak keputusan Trump yang provokatif ini,” ucapnya di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).

Karena itu, Syaefudin menilai sikap Trump sangat menantang umat Islam di seluruh dunia.

Alhasil, Syaefudin dan masaa Aksi 115 membacakan pernyataan sikap terkait kebijakan Trump yang diluar kendali.

Baca: Jangan Sombong, Superman pun Bisa Lumpuh dan Meninggal Muda

Baca: Aceh Siapkan 13 Guru Berprestasi ke Lomba Tingkat Nasional, Ini Daftarnya

Berikut ini enam poin pernyataan sikapnya:

1. Kepada majelis umum PBB untuk bersikap tegas atas pelanggaran donald trump ini yang bertentangan dengan sembilan resolusi dewan keamanan PBB.

2. Kepada Organisasi Kerjasama Islam atau OKI untuk bersatu dan menentang keras keputusan Donald Trump tersebut serta menggelar sidang darurat sebagai suara aspirasi umat Islam global.

3. Kepada pemerintah Amerika Serikat untuk membatalkan pengakuan terhadap eksistensi negara Israel dan rencana pemindahan kedutaannya di Yerusalem serta keputusan provokatifnya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

4. Kepada pemerintah Indonesia untuk berjuang keras mempergunakan haknya dengan menekan, mengarahkan OKI dan PBB untuk bersama melawan keputusan Donald Trump sebagaimana janji pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri selama ini bahwa Palestina di jantung hati kebijakan luar negeri Indonesia.

5. Kepada seluruh rakyat Indonesia agar terus bersatu dalam perjuangkan hak-hak rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya dari penjajah zionis Israel.

6. Khusunya kepada umat Islam indonesia untuk memperkokoh Ulkuwah Islamiah dan tetap berada di bawah bimbingan ulama kami agar tercapainya tujuan seluruh perjuangan Baitul Maqdis kembalinya masjid Al Aqsa ke pangkuan kaum Muslimin.

Berbarengan dengan pembacaan poin, diturunkan spanduk besar sebagai bentuk dukungan massa aksi kepada Palestina.

Baca: Sebelum Terdampar di Pulau Banyak, Ponton tanpa Awak Sudah Delapan Bulan Hanyut dari Thailand

Baca: Wabup Bireuen Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung PII di Desa Buket Teukeuh

MUI Sampaikan Resolusi Baitul Maqdis di Monas

WAKIL Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Zaitun Rasmin menyampaikan kepada massa aksi bela Palestina pada 11 Mei (Aksi 115) tentang hasil Ijtima Ulama MUI di Banjarmasin terkait resolusi untuk Baitul Maqdis.

"Memperkuat dan mendukung penuh keputusan Ketua Harian MUI Pusat menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibu kota Palestina," kata Zaitun di area Monumen Nasional, Jakarta, Jumat, mengutip isi resolusi Ijtima Ulama.

Baitul Maqdis merupakan sebutan untuk Masjidil Aqsa dan sekitarnya yang terletak di Yerusalem.

Situasi Yerusalem memanas setelah Amerika Serikat berupaya memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem.

Hal itu disebut sebagai tindakan ilegal karena tidak mendapatkan persetujuan internasional dan mendapat tentangan dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Baca: Wabup Bireuen Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung PII di Desa Buket Teukeuh

Baca: Musda KNPI Nagan Raya Ditentukan Hari Ini

Terkait hal itu, Zaitun mengatakan Muslim wajib menentang dan menolak Amerika Serikat menjadikan wilayah Baitul Maqdis sebagai kantor Kedubes AS.

"Penolakan bisa dengan cara beraksi, berdemonstrasi dan apapun untuk menentangnya," kata dia.

Wasekjen MUI mengajak umat Islam agar memberi bantuan kepada Palestina bisa dengan dana, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

Hal itu bisa meringankan beban rakyat Palestina yang menderita akibat blokade oleh otoritas Israel dan kekurangan suplai kebutuhan sehari-hari.

Dia juga mendorong agar negara-negara memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

Zaitun juga mengingatkan setiap bangsa untuk menentang segala kezaliman seperti terjadi di Palestina, Rohingya, Pattani dan di manapun tindakan penindasan yang bertentangan dengan kemanusiaan.

Baca: Kontrak Proyek 2018 Senilai Rp 727,9 M Diteken, Irwandi Yusuf Beberkan Kebiasaan Buruk Kontraktor

Baca: Jumpa Surya Paloh, Ulama Aceh Titipkan Lima Permintaan ke Presiden Jokowi

Bachtiar Nasir Minta Trump Hentikan Provokasi Picu Ketegangan


Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis Bachtiar Nasir
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis Bachtiar Nasir (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

KETUA Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis, Bachtiar Nasir meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan langkah provokatifnya seperti memindahkan Kedubes AS ke Yerussalem dari Tel Aviv karena akan memicu ketegangan di dunia.

"Presiden Trump harus siap menerima bayaran atas perbuatannya yang menistakan dan mengotori tanah suci Baitul Maqdis," kata Bachtiar Nasir dalam orasinya dalam aksi "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" di Monas, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Dia menegaskan kedatangan ribuan umat Islam di Kawasan Monas adalah untuk menentang keras dan menghentikan rencana Trump yang akan memindahkan Kedubes AS ke Yerussalem.

Baca: Jika Berbau Politik dan Kampanye, BEM Unsyiah Tolak Kuliah Umum Surya Paloh

Baca: Tiba di Banda Aceh, Surya Paloh Disambut Sejumlah Ulama, Mulai Waled Nu hingga Abu Di Lam Kawe

Menurut dia, langkah AS yang akan memindahkan Kedubesnya ke Yerussalem menjadi momentum bagi agama-agama di seluruh dunia untuk bersatu menghancurkan kezaliman tindakan tersebut.

"Saat ini adalah waktunya bersatu umat Muslim dan agama seluruh dunia, saatnya agama-agama di dunia dipersatukan untuk hancurkan kezaliman," ujarnya.

Bachtiar mengajak semua pihak untuk menghancurkan kezaliman, kepongahan, dan penjajahan yang terjadi di Baitul Maqdis.

Sebelumnya, sejumlah organisasi kemasyarakatan akan mengikuti aksi bela Palestina sebagai respons atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Jumat (11/5/2018).

"Kami dari persaudaraan alumni 212 akan turun all out," kata Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat dini hari.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan posko-posko logistik, kesehatan, dan informasi dalam aksi tersebut.

Aksi yang mengambil tema "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" itu diawali dengan Shalat Subuh berjamah di Masjid Istiqlal Jakarta. (Warta Kota dan Antara)

Baca: Kepala Satpol PP dan WH Aceh Dedy Yuswadi Sah Menjabat Pj Bupati Aceh Selatan

Baca: Ini Pesan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada Dedy Yuswadi Usai Dilantik Jadi Pj Bupati Aceh Selatan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved