Ribuan E-KTP Tercecer di Jalan, Pimpinan Komisi II DPR RI Minta Tak Disalahgunakan
E-KTP itu beralamat Sumatera Selatan, perlu diaudit bagaimana e-KTP rusak punya Sumsel adanya di Jabar.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) segera menjelaskan soal e-KTP rusak yang sempat tercecer di Bogor.
Pasalnya, alamat e-KTP tersebut berada di Sumatera Selatan.
Orang yang berdomisili di Sumatera Selatan bisa langsung mencetak e-KTP di sana, bukan di Bogor.
"E-KTP itu beralamat Sumatera Selatan, perlu diaudit bagaimana e-KTP rusak punya Sumsel adanya di Jabar. Bukankah kalau ada kesalahan mestinya dihancurkan di tempat dan untuk apa e-KTP rusak dikumpulkan?” kata Mardani melalui pesan singkat, Senin (28/5/2018).
Mardani mengatakan alat perekam dan pencetak e-KTP sudah ada di masing-masing kelurahan atau kecamatan.
Kejadian tersebut menimbulkan prasangka di kalangan masyarakat.
Apalagi pilkada serentak sudah dekat. Ia meminta Kemendagri melakukan investigasi dan audit menyeluruh.
Mardani berharap Kemendagri serius menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini.
“Jika tidak ada keseriusan menyelesaikan temuan masalah e-KTP ini, jangan salahkan masyarakat akan menilai Kemendagri gagal menangani,” lanjut politisi PKS itu.
Baca: Ikasmandu Banda Aceh Buka Puasa Bareng dan Santuni 50 Anak Yatim
Baca: Ghazali Abbas Adan Sampaikan Aspirasi Rakyat Aceh di Paripurna DPD RI
Sebelumnya Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh membenarkan adanya sekardus e-KTP yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Semplak, Bogor, Sabtu (26/5/2018) kemarin.
Namun, ia mengatakan e-KTP tersebut invalid atau rusak.
Ia mengatakan Kemendegari melalui Sekretaris Ditjen Dukcapil I Gede Suratha bersama jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor sudah mengecek langsung ke lokasi tercecernya e-KTP.
E-KTP yang ditemukan beralamat di Sumatera Selatan.
Ia menambahkan semua e-KTP yang jatuh dari mobil pengangkut sudah dikembalikan ke mobil pengangkut dan selanjutnya dibawa ke Gudang Penyimpanan di Semplak, Bogor.
Hal itu disaksikan oleh petugas Kemendagri yang ditugaskan melaksanakan pemindahan barang dari Pasar Minggu ke Semplak.
E-KTP yang dibawa ke Semplak sebanyak 1 dus dan 1/4 karung.
Karena itu, ia membantah adanya berita yang menyatakan e-KTP yang tercecer jumlahnya berkarung-karung.
Baca: Besaran Gaji Pimpinan dan Pejabat BPIP, Megawati dan Mahfud di Atas Rp 100 Juta, Kalah Gaji Presiden
Baca: Bank Mantap Peduli kepada 14.000 Pensiunan
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan kepada perangkat kerja terkait di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menginvestigasi tercecernya kardus berisi e-KTP di Semplak, Bogor.
Ia mencurigai adanya sabotase dalam kejadian tersebut karena semestinya e-KTP yang rusak atau invid langsung dihancurkan.
Ia juga mempertanyakan proses pemindahan yang tak menggunakan mobil tertutup serta tanpa penjagaan.
"Kok pakai mobil terbuka dan tidak dijaga? Walau hanya ratusan yang tercecer yakni dua dus dan tak ada nama palsu, apapun harusnya tetap waspada kalau disalahgunakan," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Minggu (27/5/2018).
Tjahjo juga telah memerintahkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk memusnahhkan semua e-KTP yang rusak atau invalid agar tak disalahgunakan.
Ia juga meminta polisi mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat Dukcapil yang harus bertanggung jawab (agar) di-nonjobkan. Saya berpendapat sebagai Mendagri, ini sudah bukan kelalaian tapi sudah unsur kesengajaan," lanjut Tjahjo.
Baca: Alumni FAH UIN Ar-Raniry Gelar Mubes dan Reuni Akbar
Baca: Wabup Ajak Bentuk Gerakan Shalat Subuh Berjamaah
Kesaksian Warga
Ribuan kartu tanda penduduk elektronik ( e-KTP) berceceran di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin, Sabtu (26/5/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian itu terjadi ketika sebuah kardus terjatuh dari truk engkel yang melintas di kawasan tersebut.
Akibat kejadian itu, ribuan e-KTP tercecer di jalanan. Spontan, warga sekitar langsung mendekat ke lokasi.
Salah satu warga, Ugan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat truk engkel yang membawa kardus berisi ribuan KTP elektronik melaju dari arah Kayumanis menuju Parung.
Menurut Ugan, kardus itu kemudian terjatuh yang menyebabkan isinya berantakan di jalanan.
"Banyak banget. E-KTP-nya itu tadi jatuh dari mobil engkel," kata Ugan, saat ditemui di lokasi, Minggu (27/5/2018).
Dia menambahkan, warga dan pengendara yang melihat peristiwa itu mencoba memberitahu kepada sopir truk.
Usai memunguti e-KTP yang tercecer di jalan itu, sambungnya, sopir truk langsung melanjutkan kembali perjalanan ke arah Parung.
Warga di sekitar lokasi pun masih penasaran dengan jumlah e-KTP yang terbilang banyak tersebut.
"Sopirnya sempat balik lagi, terus beresin e-KTP itu. Terus pergi lagi. Pas dilihat sih, e-KTP itu domisilinya dari Sumatera Selatan. Masa berlakunya sampai tahun 2017," ucap Ugan.
"Warga di sini juga masih penasaran dengan ribuan e-KTP itu. Kok, banyak banget yah. Nomor pelat mobilnya saya juga enggak hapal," kata dia.
Baca: Disperindag Aceh Gelar Pasar Murah di Abdya 29 Mei-1 Juni, Ini Lokasi dan Barang yang Disediakan
Baca: Uniknya Racikan 44 Daun Penganan Khas Ramadhan di Aceh, Rame Rasanya
Sementara itu, Kepala Polsek Kemang Komisaris Polisi Ade Yusuf membenarkan adanya peristiwa itu.
Ade mengatakan, saat ini barang bukti sudah dibawa ke Mapolres Bogor untuk diperiksa.
"Untuk lebih jelasnya silahkan ke Pak Kapolres, karena perkaranya sudah dilampahkan ke sana. Barang bukti juga sudah dibawa dan ditangani Satreskrim Polres Bogor," kata Ade.
Ia menuturkan, ribuan e-KTP yang tercecer di jalan itu sudah dalam keadaan reject alias sudah kedaluwarsa.
Rencananya, kata Ade, barang-barang itu mau dimusnahkan di gudang Kemendagri di daerah Kemang.
"Itu mau dimusnahkan. Disimpan dulu di gudang," ucap Ade.(*)
Baca: Nelayan Pijay yang Tenggelam di Laut belum Ditemukan, Begini Kata Abu Laot Lhok
Baca: Hasil Piala Thomas 2018 - China Juara dan Semakin Mendekati Prestasi Indonesia pada Piala Thomas
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan Komisi II Minta E-KTP yang Tercecer Tak Disalahgunakan"