Ngaku Gegabah Soal E-KTP Berceceran di Jalan, Tjahjo Kumolo Mohon Maaf di Depan Karni Ilyas
Ribuan e-KTP itu berceceran di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Bogor, Sabtu (26/5/2018).
Sebenarnya, Tjahjo Kumolo sempat keheranan barang yang rusak itu tak dimusnahkan.
Namun, Dirjen Dukcapil dan jajarannya merasa khawatir sewaktu-waktu kumpulan e-KTP itu diminta KPK sebagai barang bukti kasus korupsi e-KTP.
"Pak Menteri kami takut, kalau nantinya tidak hanya BPK, tapi KPK juga menanyakan bukti fisik blangko itu," kata Tjahjo Kumolo menirukan ucapan staffnya.
Baca: Di Balik Lemaknya Es Kepal, Ternyata Digemari Kawula Muda Untuk Penganan Berbuka Puasa
Baca: Masih Jadi Pertanyaan, Jika Pangeran Charles Naik Tahta Apa Gelar yang Akan Disandang Camilla
Oleh karena itu, Tjahjo Kumolo pun menyetujuinya.
Akhirnya, kumpulan e-KTP itu disimpan di gudang Kemendagri sebagai antisipasi.
"Karena ini bolak-balik dari Dukcapil, Pasar Minggu sampai ke Bogor sudah mulai 2010 sampai sekarang. Sudah 10 kali angkut, nah yang terakhir ini gegabah sembrono, tercecer," sambung Tjahjo Kumolo.
Berikut ini video lengkapnya.
Baca: Pulang Umrah, Suami Terkejut Dapati Istri dengan Pria Lain di Kasur, Akhirnya Diceraikan
Baca: Wali Kota Merah Sakti Lantik Komisoner KIP Subulussalam di Kantor Perwakilan Aceh Jakarta
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tjahjo Kumolo Bilang Mohon Maaf di Depan Karni Ilyas, Ngaku Gegabah dan Sembrono e-KTP Berceceran