Usai Dibebaskan dari Penjara, Ahed Tamimi yang Tampar Tentara Israel Berjanji Teruskan Perlawanan

Gadis Palestina yang menampar tentara Israel berjanji bakal meneruskan perlawanan setelah dibebaskan dari penjara.

Editor: Faisal Zamzami
Gadis remaja Palestina Ahed Tamimi (tengah) dan ibunya, Nareman disambut kerabat dan pendukungnya setelah dibebaskan dari penjara Israel, Minggu (29/7/2018).(THE TIMES OF ISRAEL / FLASH90) 

Keduanya kemudian diserahkan kepada tentara Israel yang langsung mengantarkan mereka ke desa Nabi Saleh. Demikian disampaikan juru bicara penjara, Assaf Librati.

Anggota keluarga dan pendukung Tamimi telah berkumpul dan menunggu di pos pemeriksaan untuk menyambut keduanya, namun kendaraan militer yang membawa mereka ternyata tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan ke Tepi Barat.

Baca: Siti Meninggal Akibat Gempa di Lombok, Menpora Malaysia Syed Saddiq Sampaikan Bela Sungkawa

Baca: Rooney Patah Hidung saat Bermain untuk DC United, Eks Pemain Manchester United Ini Malah Senang

Awalnya Tamimi dan ibunya diperkirakan tiba di pos pemeriksaan dekat kota Tulkarm, namun lokasi perhentian sempat berubah tiga kali sebelum akhirnya diumumkan bahwa keduanya dibawa menuju persimpangan di Rantis yang berjarak sekitar satu jam perjalanan.

Otoritas Israel tampaknya ingin sebisa mungkin menghindari liputan media sehingga memberikan informasi yang berbeda sehingga membuat para pendukung dan jurnalis harus berusaha keras untuk tiba tepat waktu di lokasi yang sebenarnya.

Setelah dibebaskan oleh tentara, Tamimi dan ibunya langsung disambut sang ayah, Bassem, dengan pelukan.

Ketiganya kemudian berjalan bersama sepanjang jalan. Kerumunan massa yang telah menunggu mereka pun menyambut dengan seruan-seruan menuntut kebebasan kepada Israel.

Baca: Princess Tak Mau Jadi Bahan Lelucon, 4 Artis Ini Pernah Diblok Syahrini di Instagram

Baca: Pembunuhan Tuha Peuet Sawang Direncanakan Sejak Juni Lalu

Di tengah kegembiraan atas pembebasan tersebut, Tamimi tetap menyerukan bahwa perjuangan untuk kebebasan yang sebenarnya belum usai.

"Perlawanan berlanjut sampai jatuhnya kependudukan dan tentu saja para tahanan (perempuan) dalam penjara semua kuat," kata Tamimi.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dalam menjalani hukuman ini dan mendukung semua tahanan," tambahnya.

Dalam konferensi pers yang digelar kemudian di alun-alun desa, Tamimi kembali mengungkapkan kepada awak media tentang rencananya setelah dibebaskan.

Didampingi seorang penerjemah, Tamimi mengatakan dirinya ingin mempelajari ilmu hukum sehingga dapat menuntut pertanggungjawaban Israel di kemudian hari.

"Tentu saja saya sangat senang bahwa saya kembali ke keluarga saya, tetapi kebahagiaan ini belum sepenuhnya karena para tahanan yang masih di penjara," katanya.

Baca: Pesona Ibu Sambung Shireen dan Zaskia Sungkar, Usianya Masih 24 Tahun

Baca: Feri belum Bisa Berlayar ke Meulaboh

Selanjutnya Tamimi mengunjungi makam pemimpin Palestina, Yasser Arafat di Ramallah dan meletakkan bunga sebelum bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sebelumnya, Ahed Tamimi dan ibunya, Nareman dijatuhi hukuman delapan bulan oleh pengadilan militer Israel menyusul kesepakatan pembelaan atas insiden yang terjadi pada Desember lalu, yang dikatakan keluarga terjadi di kebun mereka di Nabi Saleh.

Saat itu Tamimi terekam telah menampar seorang tentara Israel.

Tindakannya dianggap telah melecehkan tentara tersebut.(*)

Baca: Kanada Salurkan Bantuan Senilai Rp 552 Miliar untuk Palestina

Baca: Mantan Juru Runding GAM Temui Doto Zaini, Sampaikan Hasil Pertemuan di The Pade

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibebaskan, Gadis Penampar Tentara Israel Berjanji Teruskan Perlawanan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved